Cara Kerja Alat Pemadam Api Busa

Meski sudah banyak orang yang menggunakan alat pemadam api. Namun masih banyak orang yang tidak tahu tentang seluk beluknya. Seperti bagaimana cara merawatnya, mengisi kartu APAR atau info tentang media APAR, misalnya alat pemadam api busa. Nah, kebetulan artikel ini akan membahas tentang APAR jenis tersebut.

 

Mekanisme Alat Pemadam Api Busa

Alat Pemadam Api Busa dan Mekanismenya

Alat pemadam api busa bekerja dengan menutup api dan menghilangkan kontak antara sumber api dan oksigen (segitiga api). Lapisan busa juga akan mendinginkan sumber api dan mencegah api berkobar lagi. Busa yang menutupi sumber api juga bekerja untuk mencegah letupan pada sumber api.

Media busa ini pun dibagi lagi menjadi dua yaitu busa A dan B yang mempunyai sistem kerja masing-masing. Contohnya, busa A bekerja dengan mencegah surface tension pada air dan membuat bahan bakar tersaturasi. Umumnya busa kelas A ini digunakan untuk kebakaran yang terjadi di hutan.

Sedangkan busa jenis B dibagi lagi menjadi 2 macam yaitu busa sintetik dan Aqueous Film Forming Foams (AFFF). Busa sintetik mempunyai keunggulan cepat mengalir dan memadamkan api. Sedangkan Aqueous Film Forming Foams (AFFF) punya keunggulan tahan akan alkohol dan busa yang diciptakan bisa membentuk lapisan untuk menutup sumber api.

 

Keunggulan dari Memakai Pemadam Api Busa

Keunggulan dari memiliki alat pemadam api busa adalah medianya bisa diaplikasikan pada dua jenis kelas kebakaran yaitu A dan B. Media busa ini juga dikenal cukup ringan, sehingga dapat bekerja dengan cepat. Apalagi sistem kerjanya yang dapat menutupi sumber api dan menghilangkan kontak api dengan oksigen membuat pemadam api ini sangat efektif untuk digunakan.

Alat Pemadam Api Busa dan Klasifikasi Kebakarannya

Alat pemadam api busa biasanya ditempatkan di gudang kayu maupun kertas. Karena alat pemadam api busa ini ampuh untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh benda padat mudah terbakar seperti kertas, kayu dan kain. APAR busa juga bisa ditempatkan di laboratorium atau gudang penyimpanan bahan bakar, karena APAR ini bisa memadamkan api kelas kebakaran B yang disebabkan benda cair mudah terbakar.

Namun, sayangnya alat pemadam api ini setelah digunakan akan meninggalkan residu, maka dari itu akan menambah down-time setelah terjadi kebakaran. Alat pemadam api busa, juga tidak bisa digunakan untuk memadamkan api kelas C yang disebabkan masalah elektrikal. Karena dikhawatirkan akan menyebakan konsleting.

Nah, itu semua informasi tentang alat pemadam api busa, diharap Anda semua kedepannya bisa memakainya dengan bijak. Dihimbau juga setiap kali selesai memakai alat pemadam api, Anda wajib meletakannya ke tempat semula dan melakukan inspeksi. Dalam melakukan inspeksi APAR, Anda bisa dibantu aplikasi FIRECEK.

Leave a Comment

0