Mau bisnis dan aset berharga aman dari risiko kebakaran? Alat pemadam api CO2 bisa kamu andalkan untuk untuk melawan kebakaran. Sebelum beli, yuk kenali lebih banyak tentang fungsi, cara kerja, dan kelebihan APAR CO2!
Fungsi Alat Pemadam Api CO2 & Cara Kerjanya
APAR CO2 adalah salah satu jenis alat pemadam api yang banyak digunakan dan diaplikasikan untuk berbagai area. Fungsi alat pemadam api CO2 sama seperti APAR lain, yaitu membantu memadamkan kebakaran kecil.
Jenis APAR ini menggunakan agen pemadam gas CO2 (Carbon Dioxide). CO2 adalah jenis gas yang tidak mudah terbakar. Gas ini mampu menghentikan kebakaran dengan cara menghilangkan oksigen yang dibutuhkan pada proses pembakaran.
Saat CO2 dilepaskan dari alat pemadam api, gas ini akan mengalir keluar dalam bentuk tekanan tinggi. CO2 memiliki sifat yang lebih berat dibanding udara, sehingga cenderung mengalir turun dan menyebar ke area yang terkena kebakaran.
APAR CO2 bekerja dengan cara menghilangkan oksigen di sekitar api. Perlu diketahui bahwa kebakaran memerlukan tiga unsur yang disebut segitiga api. Unsur tersebut adalah oksigen, sumber panas, dan bahan bakar.
Dengan mengalirkan CO2 ke titik api, oksigen yang dibutuhkan untuk reaksi pembakaran pada segitiga api akan berkurang, bahkan hilang sepenuhnya. Saat pasokan oksigen berkurang atau hilang, maka otomatis akan padam.
Selain menghilangkan oksigen, APAR CO2 juga memadamkan api dengan cara memberikan pendinginan. Dalam wujud gas, CO2 memiliki sifat alamiah dapat menyerap panas saat berubah ke dalam bentuk padat (CO2 beku).
Beda dari APAR Lain, Alat Pemadam Api CO2 Tidak Punya Pressure Gauge
Tau nggak sih? Alat pemadam api CO2 ternyata nggak punya pressure gauge, loh! Padahal, hampir semua jenis APAR dilengkapi dengan komponen pressure gauge. Nah, pressure gauge sendiri adalah alat untuk mengukur tekanan pada APAR.
Agar aman dan efektif untuk digunakan saat darurat, tekanan APAR harus berada pada batas normal. Tekanan APAR normal ditunjukkan dengan jarum indikator yang menunjuk area hijau atau green area dengan tekanan 13 – 18 bar.
Namun, komponen pressure gauge seperti ini tidak akan kamu temukan pada APAR CO2. Kok bisa ya? Ya, bentuk APAR CO2 memang cukup berbeda dari APAR lainnya. Kalau nggak punya pressure gauge, terus bagaimana cara mengecek tekanannya?
Cara mengecek APAR CO2 dilakukan dengan cara menimbang berat tabung pemadam tersebut. Bandingkan antara berat APAR CO2 pada awal pembelian atau pengisian ulang APAR dengan berat pada saat pengecekan tekanan.
Jika beratnya masih sama atau tidak berkurang, maka artinya tekanan APAR CO2 tersebut masih normal. Sebaliknya, jika beratnya menurun, maka bisa diartikan bahwa tabung APAR mengalami kebocoran, sehingga perlu diservice atau diisi ulang.
Apa Saja Kelas Kebakaran yang Bisa Dipadamkan Alat Pemadam Api CO2?
Jenis APAR sangat beragam berdasarkan media atau agen pemadam yang digunakan. Mulai dari APAR CO2, powder, foam, hingga liquid gas. Setiap jenis APAR memiliki kemampuan dalam memadamkan kelas kebakaran tertentu.
Perlu diketahui bahwa tidak semua kelas kebakaran bisa efektif dipadamkan dengan APAR CO2. Lalu, apa jenis kebakaran yang dapat dipadamkan dengan APAR CO2? Kelas kebakaran yang cocok diatasi dengan APAR CO2 adalah sebagai berikut:
- Kebakaran Kelas B (Bahan Cair dan Gas)
Jenis kebakaran yang diklasifikasikan sebagai kelas B adalah kebakaran yang melibatkan bahan cair dan gas mudah terbakar. Bahan tersebut diantaranya minyak, bensin, alkohol, solar, pelarut, spiritus, gas LPG, dll.
- Kebakaran Kelas C (Listrik)
Kelas C adalah jenis kebakaran yang disebabkan oleh peralatan listrik yang terbakar. Mulai dari masalah pada kabel, peralatan elektronik, hingga mesin listrik. Biasanya, masalah listrik yang terjadi seperti korsleting listrik atau hubungan pendek arus listrik.
APAR CO2 kurang efektif untuk mengatasi kebakaran kelas A (bahan padat mudah terbakar seperti kayu dan plastik). Selain itu, kebakaran kelas D (logam mudah terbakar seperti natrium dan magnesium) juga tidak bisa diatasi oleh APAR CO2.
Untuk kebakaran kelas A, lebih cocok diatasi menggunakan APAR media powder atau foam. Sementara pada kebakaran kelas D, kamu membutuhkan bahan pemadam khusus yang memang dirancang untuk jenis logam tertentu..
Keunggulan Alat Pemadam Api CO2
Setiap jenis APAR tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Termasuk alat pemadam api CO2 yang memiliki beberapa kelebihan dibanding APAR lain. Memang apa saja kelebihannya? Yuk, cek penjelasannya berikut ini!
1. Tidak Meninggalkan Residu
Alat pemadam api CO2 termasuk kategori APAR clean agent. Apa sih clean agent itu? Clean agent adalah jenis APAR yang dirancang khusus untuk memadamkan api tanpa meninggalkan residu atau kerusakan pada peralatan setelah pemadaman.
Biasanya, APAR clean agent digunakan pada area yang sensitif terhadap media pemadam lain, seperti air, powder, dan busa. Media tersebut bisa menyebabkan kerusakan, terutama area yang terdapat komponen listrik dan peralatan elektronik.
Alat pemadam api CO2 dianggap sebagai clean agent karena saat digunakan untuk memadamkan kebakaran hanya mengeluarkan gas saja. Gas CO2 tidak meninggalkan residu atau bekas setelah pemadaman selesai dilakukan.
2. Tidak Merusak Benda Berharga
APAR CO2 menggunakan agen pemadam yang tidak meninggalkan residu dan tidak merusak benda berharga. Mulai dari dokumen, aset berharga, hingga peralatan elektronik yang sensitif terhadap kerusakan oleh air maupun bahan pemadam lain.
3. Tidak Merusak Peralatan Listrik
Gas CO2 bersifat non-konduktor terhadap listrik. Ini artinya, penggunaan APAR CO2 tidak akan menghantarkan arus listrik. Hal ini berbeda dengan agen pemadam lain, seperti air dan busa yang bersifat konduktor atau bisa menghantarkan listrik.
Oleh karena itu, APAR CO2 menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi kebakaran di tempat atau area yang terdapat peralatan listrik. Beberapa area yang cocok diproteksi dengan alat pemadam api CO2 adalah sebagai berikut:
- Ruang server
- Pusat data
- Ruang panel listrik
- Ruang generator
- Ruang mesin
Biar Aman, Pahami Cara Menggunakan Alat Pemadam Api CO2 yang Benar!
Cara menggunakan APAR CO2 bisa dilakukan dengan Teknik PASS. Apa itu teknik PASS? Teknik PASS adalah prosedur penggunaan APAR yang terdiri dari Pull, Aim, Squeeze, dan Sweep. Langkah-langkah menggunakan APAR CO2 antara lain:
- Pull: tarik pin safety agar tuas APAR bisa ditekan untuk mengeluarkan media pemadam.
- Aim: pegang nozzle atau ujung selang APAR secara kuat dan arahkan ke titik api.
- Squeeze: tekan tuas dengan tangan yang kuat untuk melepaskan aliran CO2 ke arah api.
- Sweep: gerakkan nozzle secara perlahan dari sisi ke sisi untuk memastikan seluruh area yang terbakar tertutup oleh gas CO2.
Alat pemadam api CO2 dapat menghilangkan oksigen dari lingkungan untuk memadamkan kebakaran. Jika kamu menggunakannya pada ruang yang terlalu kecil atau tertutup, ini bisa mengurangi kadar oksigen dalam ruangan secara signifikan.
Kekurangan oksigen bisa membahayakan pengguna APAR dan orang di sekitarnya. Kadar oksigen yang rendah bisa menyebabkan kesulitan bernapas. Jadi, gunakan APAR CO2 pada area yang tidak terlalu sempit dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Pengguna alat pemadam api CO2 juga harus menggunakan masker (breathing apparatus). Ini penting untuk menghindari gas CO2 terhirup dan mengganggu sistem pernapasan dalam tubuh yang menyebabkan sesak napas.
Saat akan menyemprotkan APAR CO2, kamu juga perlu memperhatikan area sekitar titik api. Media CO2 memiliki suhu rendah, yaitu hingga -50 derajat Celcius. Jika terkena tubuh manusia, hal ini berpotensi menyebabkan syaraf membeku.
Nah, kalau kamu ingin menggunakan APAR CO2, pastikan pilih produk berkualitas dan bersertifikasi. Seperti APAR CO2 GuardALL dan Firefix yang sudah berlisensi Damkar. Yuk, beli APAR CO2 berkualitas di Bromindo Shop!
[…] berbeda dengan APAR CO2, alat pemadam api jenis ini tidak memiliki pressure gauge karena mereka menggunakan CO2 cair/liquid […]