Bagaimana Cara Kerja Alat Pemadam Kebakaran Halon?

Mungkin Anda sudah mengetahui media APAR seperti dry chemical powder maupun CO2, namun taukah Anda tentang alat pemadam kebakaran halon? Ya, alat pemadam kebakaran ini mungkin sudah jarang didengar keberadaannya karena memang sudah dilarang beredar di pasaran.

Namun, sebelum dilarang alat pemadam api ini dianggap cukup canggih karena cara kerjanya yang efektif dan bisa digunakan pada beberapa kelas kebakaran. Cara kerja dari APAR media halon adalah dengan menutup titik kebakaran dengan asap yang dihasilkannya.

Media halon ini akan menutup sempurna bahan bakar dan sumber panas yang ada pada sumber api, sehingga kontak dengan oksigen akan hilang. Dengan hilangnya kontak dengan oksigen, sumber api akan padam karena bahan bakar dan sumber panas tidak bisa berekasi untuk menghasilkan api karena hilangnya elemen oksigen (teori segitiga api).

 

Alat Pemadam Kebakaran Halon Beserta Kelas Kebakaranya

Alat Pemadam Kebakaran Halon Beserta Kelas Kebakaranya

Alat pemadam halon mempunyai sifat seperti gas yang juga termasuk dalam media clean agent yang tidak meninggalkan residu ketika dipakai. Media halon juga termasuk dalam media non-konduktor yang aman digunakan pada ruangan dengan alat elektronik karena tidak akan menimbulkan konsleting.

Karena media halon mempunyai sifat-sifat yang efektif, maka APAR halon ini bisa juga diaplikasikan pada kelas kebakaran A, B dan C. Penggunaan media halon-pun juga aman pada ruangan dengan barang-barang sensitif seperti ruang arsip. Dikarenakan media ini tidak akan merusak benda-benda yang diproteksi ketika terjadi kebakaran.

 

Pelarangan Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran Halon

Alat Pemadam Kebakaran Halon Kenapa Sudah Dilarang

Namun, sekarang alat pemadam kebakaran dengan media halon sudah dilarang beredar, ini dikarenakan halon mengandung CFC. Senyawa CFC adalah senyawa yang bisa membahayakan lapisan ozon bumi. Maka dari itu alat pemadam api halon sekarang sudah tidak boleh beredar karena berbahaya bagi kelangsungan bumi.

Selain CFC yang berbahaya, ada beberapa senyawa pada media halon yang bisa menyebabkan orang pingsan bahkan meninggal jika menghirupnya terlalu lama. Maka dari itu, dahulu saat APAR ini masih digunakan, penggunanya harus memperhatikan ventilasi udara dan menggunakan breathing apparatus.

Tetapi sekarang ada pengganti APAR halon yaitu media gas cair. Media alternatif tersebut dianggap memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan halon. APAR ini berbentuk cair, namun ketika media disemprotkan, akan berubah seperti gas. Sehingga aman digunakan pada alat elektronik seperti APAR halon.

Dengan mengetahui karakteristik APAR, diharap Anda bisa memilih APAR dengan tepat dan aman. Anda juga dihimbau untuk selalu melakukan pengecekan APAR milik Anda. Setelah melakukan inspeksi, jangan lupa untuk selalu memperbarui informasi pada kartu APAR atau bisa menggunakan aplikasi FIRECEK.

Leave a Comment

0