Alat pemadam kebakaran mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, sejauh mana kamu tahu tentang alat pemadam? Faktanya, ada beberapa jenis alat pemadam yang bisa digunakan untuk kebakaran.
Ternyata, alat pemadam api yang sering kita lihat di berbagai tempat memiliki jenis dan spesifikasi yang berbeda. Lalu, apa saja jenis alat pemadam tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Kenapa Alat Pemadam Kebakaran Sangat Penting?
Setiap gedung atau bangunan di Indonesia yang telah memenuhi standar pasti dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran. Hal ini mengingat fungsi dari alat pemadam api yang sangat penting.
Bahaya kebakaran bisa mengancam kapan saja dan dimana saja, terutama di area yang rawan kebakaran. Oleh karena itu, setiap gedung harus diproteksi dengan peralatan pemadam api.
Jika tidak ada alat pemadam, maka kebakaran bisa cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan. Akibatnya, kerugian yang ditanggung bisa mencapai ratusan juta hingga milyaran Rupiah.
Dengan adanya alat pemadam kebakaran, faktor penyebab kebakaran bisa ditangani sejak dini. Kerugian yang dialami akibat kebakaran bisa diminimalisir dan adanya korban jiwa juga bisa dicegah.
Memiliki peralatan pemadam kebakaran yang berkualitas sama halnya dengan melindungi aset berharga yang kamu punya. Alat pemadam akan memastikan aset terlindungi dari risiko yang merugikan.
Yuk, Kenali Jenis Alat Pemadam Api Beserta Fungsinya
Ada berbagai macam alat pemadam kebakaran yang memiliki fungsi dan spesifikasi berbeda. Lalu, apa saja alat pemadam kebakaran tersebut? Berikut jenis alat pemadam api dan fungsinya.
1. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Fire extinguisher atau APAR merupakan alat perlindungan kebakaran aktif yang berguna untuk memadamkan api dan mengendalikan kebakaran kecil dalam situasi darurat.
Alat pemadam api ini berbentuk tabung yang berisi media pemadam api serta gas bertekanan tinggi. Terdapat beberapa jenis APAR yang dibedakan berdasarkan bahan pemadam yang digunakan.
Bahan pemadam api sendiri merupakan sebuah material yang berbentuk serbuk, cair, atau gas yang memiliki kemampuan untuk memadamkan api. APAR tersedia dalam kapasitas 0.5 – 9 kilogram.
Jenis APAR Ada Berapa?
Ada 4 jenis APAR yang umum digunakan di Indonesia. Setiap jenis alat pemadam api tersebut memiliki fungsi dan spesifikasi yang berbeda. Alat alat pemadam kebakaran dan fungsinya adalah sebagai berikut:
- APAR Powder
Media dry chemical powder bekerja dengan cara mengisolasi titik api, sehingga oksigen tidak dapat bereaksi langsung dengan sumber api. APAR powder dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, C. - APAR Busa/Foam
Alat pemadam yang menggunakan media campuran air dan surfaktan busa. Media ini bekerja secara efektif dalam mengisolasi titik kebakaran dan juga mendinginkan titik api. Fungsinya untuk memadamkan kebakaran kelas A dan B. - APAR CO2
APAR yang menggunakan media gas Carbon Dioxide (CO2). Media CO2 bekerja dengan cara menghilangkan oksigen di sekitar titik api. APAR CO2 berfungsi untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C. - APAR Liquid gas
Jenis alat pemadam kebakaran yang menggunakan media liquid gas atau gas cair. Media ini ampuh untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, C.
Baca juga: Kelas Kebakaran A, B, C, D yang Berlaku di Indonesia
2. Alat Pemadam Api Berat (APAB)
Sama seperti APAR, alat pemadam api berat (APAB) juga digunakan untuk memadamkan kebakaran skala kecil. Bedanya, APAB memiliki jangkauan proteksi area yang lebih luar daripada APAR.
Baik APAR maupun APAB, keduanya menggunakan jenis media pemadam kebakaran yang sama. Perbedaan mendasar dari dua alat pemadam kebakaran tersebut hanya terletak pada kapasitasnya.
Karena memiliki ukuran lebih besar, fungsi alat pemadam kebakaran ini adalah untuk memproteksi area yang luas dan berpotensi tinggi mengalami kebakaran, seperti SPBU dan kawasan industri.
Umumnya, APAB tersedia dalam ukuran mulai dari 20 – 100 kilogram. APAB dilengkapi dengan troli khusus untuk mempermudah mobilitas alat pemadam berukuran besar ini.
3. Alat Pemadam Api Otomatis (Thermatic)
Alat pemadam kebakaran juga ada yang bisa bekerja secara otomatis. Cara kerjanya berbeda dengan APAR dan APAB yang digunakan secara manual oleh seseorang.
Nama alat pemadam api otomatis tersebut adalah Thermatic. Alat ini tidak berbentuk tabung seperti APAR dan APAB, tapi berbentuk bulat seperti tabung gas melon berukuran 3 kg.
Cara meletakkan APAR thermatic juga berbeda, yaitu diletakkan di plafon. Thermatic dilengkapi dengan komponen detektor yang mampu mendeteksi suhu di dalam ruangan.
Jika suhu ruangan naik drastis mencapai 68 derajat celcius, maka komponen glass bulb pada APAR thermatic akan pecah. Selanjutnya, thermatic otomatis akan mengeluarkan media pemadam api.
Media pemadam yang umum digunakan pada APAR Thermatic adalah liquid gas. Thermatic liquid gas sangat cocok untuk memproteksi ruangan yang tidak boleh terkena air, seperti ruang komputer, dll.
Baca juga: Cara Kerja dan Jangkauan Area Alat Pemadam Api Thermatic
Apa Saja Jenis Kelas Alat Pemadam Api?
Klasifikasi kebakaran yang berlaku di Indonesia mengacu pada Permenakertrans No. 4 Tahun 1980 tentang syarat pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan (APAR).
Peraturan tersebut menyatakan bahwa kebakaran digolongkan menjadi empat jenis, yaitu golongan kebakaran kelas A, B, C, dan D. Perbedaan golongan kebakaran tersebut adalah sebagai berikut.
- Kebakaran Kelas A: kebakaran bahan padat non-logam, seperti kertas, kain, plastik, karet, kayu, styrofoam, dll.
- Kebakaran Kelas B: golongan kebakaran akibat bahan cair dan gas mudah terbakar, seperti bensin, minyak, spiritus, alkohol, gas LPG, dll.
- Kebakaran Kelas C: kebakaran pada instalasi listrik bertegangan, seperti alat elektronik, instalasi listrik rumah tangga, mesin, sambungan kabel, dll.
- Kebakaran Kelas D: jenis kebakaran yang disebabkan oleh benda logam mudah terbakar, seperti magnesium, aluminium, dll.
Ini Dia 4 Jenis Kelas Alat Pemadam Api di Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kebakaran digolongkan menjadi beberapa kelas. Setiap kelas kebakaran tersebut dapat diatasi dengan jenis alat pemadam api yang berbeda.
Oleh karena itu, alat pemadam juga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan kemampuannya dalam mengatasi kelas kebakaran. Jenis alat pemadam kebakaran antara lain:
- Alat Pemadam Api Kelas A: Powder, Foam, Liquid Gas
- Alat Pemadam Api Kelas B: Powder, Foam, CO2, Liquid Gas
- Alat Pemadam Api Kelas C: Powder, CO2, Liquid Gas
- Alat Pemadam Api Kelas D: Media khusus sesuai jenis logam yang terbakar
Begini Cara Kerja Alat Pemadam Kebakaran
Sebelum membahas bagaimana cara kerja alat pemadam api, kamu harus tahu bagaimana api bisa muncul dan menyebabkan kebakaran. Ini semua dijelaskan dalam teori segitiga api.
Segitiga Api merupakan teori yang menggambarkan ketiga unsur pembentuk api. Unsur tersebut terdiri dari sumber panas, oksigen, dan bahan bakar.
Saat sumber panas, oksigen, dan bahan bakar saling bereaksi, maka akan terbentuk api. Jika terjadi peningkatan intensitas dari tiga unsur tersebut, maka akan terjadi kebakaran besar.
Secara teoritis, proses pemadaman kebakaran dilakukan dengan cara menghilangkan atau meminimalisir salah satu dari unsur segitiga api tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Menurut teori segitiga api, jika salah satu unsur api hilang, maka otomatis api akan padam.
Berdasarkan teori tersebut, maka secara umum APAR bekerja dengan cara menghilangkan salah satu atau lebih unsur-unsur pembentuk api.
Dalam memadamkan api, alat pemadam bisa bekerja dengan beberapa cara, tergantung karakteristik bahan pemadam api yang digunakan. Berikut adalah beberapa cara kerja alat pemadam kebakaran.
- Smothering
Memadamkan api dengan cara mengisolasi atau menyelimuti titik api yang akan menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke sumber kebakaran.. - Cooling
Cara kerja alat pemadam api dengan mendinginkan suhu panas pada titik api, sehingga api bisa padam. - Starvation
Memadamkan api dengan mengurai atau memisahkan bahan bakar dari unsur lain pada segitiga api agar terpisah dari rantai nyala api. - Breaking Chain Reaction
Cara memadamkan api dengan memutus reaksi kimia di antara ketiga unsur segitiga api.
Sekarang, saatnya kamu memproteksi gedung dengan alat pemadam yang tepat dan berkualitas. Dapatkan produk alat pemadam kebakaran terbaik rekomendasi Damkar Indonesia DISINI!
Setelah memiliki alat pemadam kebakaran, kamu juga harus merawat APAR secara rutin. Untungnya, sekarang cara perawatan APAR jadi semakin mudah sejak adanya aplikasi Firecek.