Alat Pemadam Tradisional yang Masih Bisa Diandalkan

Dalam upaya pemadaman api, ternyata tidak hanya alat pemadam api modern seperti APAR saja yang bisa digunakan. Namun, alat pemadam tradisional seperti air, pasir, dan karung goni juga masih bisa diandalkan.

Nah, bagaimana cara menggunakan alat pemadam api tradisional tersebut? Kebakaran apa saja yang bisa ditangani? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Jenis Alat Pemadam Tradisional yang Masih Digunakan

Alat Pemadam Tradisional yang Masih Digunakan

Alat pemadam api tradisional memang belum sepenuhnya ditinggalkan, karena masih banyak masyarakat yang masih menggunakannya. Jenis pemadam api tradisional ini masih jadi pilihan masyarakat, karena dianggap mudah ditemukan dan mudah digunakan.

Ada beberapa jenis pemadam tradisional, yaitu bahan yang berasal dari alam dan barang yang bisa dimanfaatkan untuk memadamkan api.

Alat pemadam api yang berasal dari sumber daya alam adalah air dan pasir. Kemudian alat yang bisa dimanfaatkan untuk memadamkan api adalah karung goni yang sudah dibasahi terlebih dahulu.

Cara Menggunakan Alat Pemadam Tradisional yang Benar

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa alat pemadam tradisional terdiri dari 3 jenis, yaitu air, pasir, dan karung goni. Nah, untuk mengatasi kebakaran dalam kondisi darurat, kamu bisa memanfaatkan alat pemadam api tersebut.

Namun, perlu dipastikan bahwa kamu menggunakannya dengan cara yang baik dan benar. Berikut ini merupakan beberapa cara menggunakan alat pemadam tradisional yang bisa diterapkan.

1. Cara Memadamkan Api dengan Air

alat pemadam tradisional dari air

Pada cara yang pertama ini, kamu bisa menggunakan ember atau selang untuk membawa air sampai ke lokasi kebajarab. Kemudian kamu bisa langsung siramkan air tersebut ke titik api untuk memadamkan kebakaran.

Tapi perlu diperhatikan juga bahwa air hanya bisa memadamkan api yang berasal dari material padat dan kering. Air tidak bisa digunakan untuk memadamkan api karena konsleting listrik.

Kenapa tidak boleh? Karena air memiliki sifat sebagai konduktor yang akan menghantarkan listrik. Jadi, api bukannya padam, justru akan membahayakan diri sendiri dan orang-orang yang berada disekitar lokasi kebakaran.

Air juga tidak boleh digunakan untuk memadamkan kebakaran karena minyak. Hal ini tidak direkomendasikan, karena sifat air yang tidak bisa menyatu dengan minyak. Dikhawatirkan air tersebut akan membawa titik api dan menimbulkan percikan, sehingga membuat kebakaran semakin luas.

Kamu penasaran? Coba deh tonton video eksperimen di bawah ini:

2. Cara Menggunakan Pasir untuk Memadamkan Api

alat pemadam tradisional dari pasir

Pasir menjadi salah satu alat pemadam tradisional yang bisa kamu pakai. Cara pengaplikasiannya adalah dengan menaburkan pasir secara langsung di atas titik api/benda yang terbakar.

Pasir dianggap bisa diaplikasikan ke semua kelas kebakaran, karena sifatnya yang kering dan non-konduktor (tidak menghantarkan listrik).

Untuk pembuktian bahwa pasir memang bisa digunakan untuk padamkan api, kamu bisa tonton video di bawah ini:

3. Cara Memadamkan Api dengan Karung Goni

karung goni untuk memadamkan api

Selanjutnya, alat pemadam api tradisional yang bukan berasal dari alam adalah karung goni. Cara menggunakan pemadam tradisional ini harus dilakukan secara tepat. Sebelum digunakan, pastikan semua bagian karung goni sudah dibasahi dengan air terlebih dahulu.

Karung goni ini diaplikasikan dengan cara menutup titik api dari atas benda yang terbakar. Biasanya karung goni digunakan untuk memadamkan kebakaran karena kebocoran tabung gas atau minyak masak.

Di bawah ini merupakan video simulasi pemadaman api mengunakan karung goni:

Fire Blanket, Versi Modern dari Karung Goni

pemadam api fire blanket

Selain menggunakan alat pemadam tradisional, ada baiknya kamu juga menyiapkan alat pemadam api versi modern yang lebih efektif untuk memadamkan api. Seperti contohnya adalah fire blanket/selimut api yang merupakan versi modern dari karung goni.

Fire blanket atau selimut api adalah alat pemadam api yang simpel dan mudah digunakan. Selimut api ini bekerja dengan teknik smothering, yaitu menutupi dan mengisolasi sumber api dari oksigen.

Karena seperti yang kita ketahui, bahwa pada segitiga api salah satu syarat munculnya api adalah oksigen. Jadi, pada saat oksigen terisolasi dari titik api, maka api kebakaran akan padam.

Umumnya, fire blanket berbentuk persegi berukuran 1 x 1 meter, 1,2 × 1,2 meter, dan 1,8×1,8 meter. Bahan yang digunakan untuk membuat fire blanket ini adalah fiberglass tahan api yang dapat menahan panas hingga suhu 550 – 600 °C.

Di bawah ini ada video cara penggunaan fire blanket yang harus kamu tonton:

Oiya, fire blanket sebagai versi modern dari karung goni ini lebih tepat digunakan untuk penanganan kebakaran di dapur rumah, bukan untuk restoran, ya.

Bagaimana, apakah kamu tertarik membeli Fire Blanket untuk proteksi dapur di rumah? Kamu bisa membelinya di Sini …

Nah, setelah mengetahui apa saja alat pemadam tradisional yang bisa digunakan, tentunya kamu bisa menggunakannya dengan bijak. Namun, dihimbau untuk tetap menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk memaksimalkan pemadaman api (terutama untuk dapur restoran). Karena APAR adalah alat pemadam api yang bisa memadamkan kebakaran dengan cepat dan aman.

Leave a Comment

0