Apa Itu Segitiga Api? Teori Bagaimana Api Bisa Berkobar

Tahukah kamu, apa itu segitiga api? Ternyata, ini merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang terbentuknya api. Teori tersebut digambarkan melalui sebuah skema yang berbentuk segitiga. Memahami teori ini ternyata sangat penting, loh!

Kenapa penting? Ini karena teori segitiga api merupakan pengetahuan dasar terkait keselamatan dan pencegahan kebakaran. Dengan memahami teori ini, maka kamu akan lebih paham tentang keselamatan dan cara pencegahan kebakaran yang tepat.

Apa Itu Segitiga Api, Kenapa Penting untuk Dipahami?

segitiga api teori api berkobar

Segitiga api adalah teori yang menjelaskan tentang tiga elemen yang dibutuhkan untuk membentuk api. Jadi, teori ini membahas konsep dasar tentang api yang merupakan hasil dari interaksi tiga unsur.

Lalu, kenapa kita harus paham mengenai segitiga api? Apakah itu penting? Tentu saja sangat penting. Dengan memahami teori ini, maka kamu bisa mengetahui cara menghindari situasi berbahaya dan hal-hal yang bisa menyebabkan kebakaran.

Pemahaman tentang segitiga api juga akan membantu kita untuk merencanakan tindakan pencegahan kebakaran yang efektif. Ini termasuk cara penyimpanan bahan bakar yang aman, menghindari pemakaian alat yang bisa memicu kebakaran, dll.

Untuk mengatasi kebakaran secara efektif, kita juga perlu memilih alat pemadam api yang sesuai untuk jenis kebakaran tertentu. Ketika kamu paham tentang segitiga api, maka akan sangat membantu agar bisa memilih jenis APAR yang tepat untuk mengatasi kebakaran.

Jadi, memahami teori segitiga api bukan hanya penting untuk keselamatan pribadi saja. Tapi juga penting untuk keselamatan umum dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, mari kita pahami lebih jauh tentang teori ini agar lebih siap saat menghadapi kondisi darurat.

Tiga Unsur Segitiga Api, Elemen yang Menyebabkan Api Bisa Menyala

Gambar di atas merupakan ilustrasi segitiga api. Dari ilustrasi tersebut dapat diketahui unsur-unsur pembentuk api ada tiga, yaitu bahan bakar, sumber panas, dan oksigen. Biar lebih paham, berikut penjelasan tiga unsur segitiga api tersebut.

1. Bahan Bakar (Fuel)

Bahan bakar adalah bahan atau materi yang mudah terbakar. Pada segitiga api, bahan bakar berperan menyediakan sumber energi yang akan dikeluarkan selama kebakaran.  Jenis bahan bakar bisa berasal dari benda padat, cair, maupun gas.

  • Padat: Kayu, kertas, kapas, karet, kain, dan lain-lain.
  • Cair: Minyak tanah, bensin, spirtus, dan lain-lain.
  • Gas: Karbit, LPG, LNG, dan lain-lain.

Bahan-bahan tersebut tergolong bahan mudah terbakar yang mudah bereaksi dan menimbulkan api. Jika bahan bakar tersebut bereaksi dengan dua unsur lain seperti oksigen dan sumber panas, maka api akan terbentuk dan menyala.

2. Oksigen (Oxygen)

Oksigen merupakan salah satu unsur yang ada di dalam udara dan diperlukan untuk reaksi pembakaran. Ketika bahan bakar terbakar, oksigen akan bereaksi dengan bahan bakar dan menghasilkan panas, cahaya, gas, serta zat sisa lainnya.

Dengan kadar oksigen 16% dalam udara, maka dapat menimbulkan reaksi pembakaran. Dalam segitiga api, oksigen berperan untuk mempercepat reaksi pembakaran. Jika kadar oksigen tidak cukup, maka api juga tidak akan terbentuk.

3. Sumber Panas (Heat)

segitiga api disebabkan oleh panas berlebih

Panas adalah energi yang diperlukan untuk memulai reaksi kimia yang disebut pembakaran. Reaksi ini membutuhkan energi panas untuk memecahkan ikatan kimia dalam bahan bakar dan juga menghasilkan gas yang mengalami reaksi eksotermik.

Sumber paans bisa berupa api, suhu tinggi, percikan api, atau apapun yang cukup panas untuk memulai pembakaran. Terjadinya kebakaran bisa disebabkan oleh sumber panas yang dapat berasal dari beberapa faktor berikut:

  • Energi panas akibat listrik
  • Faktor alam
  • Energi panas yang timbul akibat reaksi kimia
  • Energi panas mekanik
  • Nuklir
  • Energi panas matahari

Jadi, proses terjadinya api yaitu harus ada oksigen untuk mempertahankan pembakaran, panas untuk menaikkan bahan bakar ke suhu pengapiannya, dan bahan bakar untuk mendukung pembakaran.

Reaksi kimia yang timbul dari tiga elemen tersebut akan menyebabkan api terbentuk. Jika salah satu dari tiga elemen tersebut hilang , maka api juga akan padam.

Dari unsur-unsur segitiga api tersebut, maka tersususnlah klasifikasi kelas kebakaran yang digunakan sebagai pedoman dalam mengidentifikasi terjadinya api atau kebakaran berdasarkan bahan bakarnya.

Begini Cara Memadamkan Kebakaran Menurut Teori Segitiga Api

segitiga api cara memadamkannya

Pada segitiga api, ada tiga elemen yang digambarkan dalam bentuk segitiga. Elemen-elemen tersebut saling bergantung sama lain. Jika salah satu dari elemen tersebut hilang atau tidak cukup, maka reaksi pembakaran tidak dapat terjadi.

Oleh karena itu, untuk mengendalikan kebakaran, kita bisa menghilangkan salah satu elemen pada segitiga api. Beberapa upaya pemadaman kebakaran berdasarkan teori segitiga api adalah sebagai berikut:

  1. Mengurangi temperatur: Biasanya dilakukan dengan menyemprotkan air ke sumber api. Dengan mendinginkan atau menghilangkan sumber panas, maka satu elemen dari segitiga api akan terputus.
  2. Isolasi oksigen: Menutup permukaan titik api agar tidak bereaksi dengan oksigen. Dengan mengisolasi sumber oksigen atau menggantikannya dengan zat lain yang tidak mendukung pembakaran, maka kebakaran akan padam.
  3. Menghilangkan bahan bakar: Bisa dilakukan dengan memindahkan barang-barang yang dapat terbakar jauh dari titik api. Menjauhkan bahan bakar dari sumber kebakaran akan membuat api cepat padam karena tidak merambat ke area lain.

Padamkan Segitiga Api dengan APAR Rekomendasi Lab Damkar DKI Jakarta

segitiga api dapat dipadamkan dengan APAR berkualitas rekomendasi lab damkar dki jakarta

Alat pemadam api seperti APAR dirancang berdasarkan prinsip-prinsip teori segitiga api. APAR digunakan untuk memadamkan kebakaran dengan cara mengeluarkan bahan pemadam yang mempengaruhi salah satu atau lebih elemen dalam segitiga api.

Jadi, APAR menggunakan bahan pemadam api yang dapat mengganggu atau memutus reaksi pada segitiga api. Ada beberapa jenis APAR yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi dan situasi kebakaran. Berikut penjelasannya.

1. APAR Foam

Jenis APAR ini bekerja dengan mengeluarkan campuran busa (foam) dan air ke dalam sumber kebakaran. Busa ini dapat mengapung di atas bahan bakar yang terbakar dan memutuskan kontak antara bahan bakar dan oksigen.
Jadi, APAR foam akan memadamkan api dengan menghilangkan salah satu elemen dari segitiga api, yaitu oksigen.

2. APAR Powder

APAR Powder menggunakan serbuk kimia kering sebagai agen pemadam kebakaran. Serbuk ini bekerja dengan menghambat reaksi kimia dalam pembakaran. Ketika serbuk dikeluarkan dari APAR, ini akan menciptakan lapisan yang mengisolasi bahan bakar dari oksigen dan panas.

3. APAR CO2

Alat pemadam api CO2 menggunakan karbon dioksida dalam bentuk cairan atau gas sebagai agen pemadam. CO2 adalah gas yang tidak mendukung pembakaran, sehingga ketika dikeluarkan ke area kebakaran, gas ini akan menggantikan oksigen di sekitar api, memutus pasokan oksigen, serta memadamkan kebakaran.

Setelah mengetahui tentang apa itu segitiga api dan bagaimana cara penanganannya, kita perlu menyiapkan peralatan proteksi kebakaran seperti APAR. Dengan begitu, jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran, kita sudah siap untuk mengatasi kebakaran tersebut.

Showing 3 comments
pingbacks / trackbacks

Leave a Comment

0