APAR atau alat pemadam api ringan memang efektif digunakan untuk memadamkan api dengan skala kecil. Akan tetapi masih banyak dari kita yang kurang menyadari bahwa pemakaian APAR akan meninggalkan residu yang kemungkinan besar susah dihilangkan.
Lantas, bagaimana cara membersihkan residu APAR setelah melakukan pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan?
Bagaimana Cara Membersihkan Residu APAR Setelah Penyemprotan?
Benda-benda yang terkena residu atau bekas setelah penyemprotan APAR ini bisa dibilang sulit dihilangkan. Untuk itu kita perlu mengetahui tips atau cara supaya benda yang terkena residu setelah penyemprotan APAR dapat dibersihkan, simak ulasan berikut ini.
-
Ketahui Jenis Residu yang Anda Kerjakan
APAR ini memang semuanya kelihatanya sama, tapi sebenarnya bisa sangat berbeda. APAR mengandung bahan kimia yang berbeda-beda, bergantung pada klasifikasi kelas kebakaranya.
Bahan pemadam yang umum termasuk bahan kimia kering, bahan kimia basah, dan bahan pembersih. Untuk mengidentifikasi jenis alat pemadam api itu dan jenis bahan pemadam yang dikandungnya, biasanya terdapat stiker klasifikasi.
-
Keamanan
Residu pemadam kebakaran umumnya tidak beracun, terutama dalam jumlah yang mungkin Anda harapkan saat membersihkan setelah menggunakan alat pemadam APAR.
Namun, kita juga perlu waspada, karena residu bekas penyemprotan ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit.Namun, bahan kimia di beberapa alat pemadam kebakaran juga dapat menyebabkan iritasi yang signifikan pada selaput lendir di hidung dan mulut jika terhirup dan dapat mengiritasi mata.
Untuk jenis pembersihan ini, penting untuk memakai masker debu dan kacamata pengaman. Masker debu dengan peringkat NIOSH N95 atau N100 akan menyaring 95-100 persen partikel kecil yang ditemukan di alat pemadam kebakaran.
Untuk sebagian besar residu alat pemadam kebakaran, berikut pertolongan yang dapat dilakukan :
– Untuk paparan kulit, cuci dengan sabun dan air.
– Jika terkena mata, basuh mata dengan air sampai rasa sakit atau iritasi hilang.
– Apabila residu terhirup, pergilah ke area dengan udara segar.
– Jika iritasi kulit dan/atau mata berlanjut, atau jika seseorang mengalami sesak napas, cari bantuan medis.
-
Membersihkan Residu Pemadam Api Powder
Bahan kimia yang paling umum digunakan dalam APAR Powder adalah monoamonium fosfat dan natrium atau kalium bikarbonat. Waktu sangat penting ketika jenis alat pemadam ini digunakan karena bubuk ini dapat merusak logam dan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika tidak dibersihkan dengan cepat.
Untuk kontak listrik sebaiknya dibersihkan dengan bahan isopropil alkohol. Bahan tersebut digunakan karena cepat menguap, sehingga tidak merusak kontak listrik.
-
Residu Monoamonium Fosfat
Alat pemadam api monoammonium fosfat digunakan untuk memadamkan kebakaran Kelas ABC. Membersihkan residu jenis ini harus menggunakan tangan, hindari penyedot debu, karena dapat menyebabkan iritasi mata jika serbuk bertebaran.
Residu monoamonium fosfat pada permukaan harus dibersihkan dengan kain atau sikat yang bersih dan kering. Menurut sebuah studi 2013, menggunakan penghapus jelaga juga ditemukan efektif untuk membersihkan residu kimia kering pada beberapa jenis bahan.
Penghapus jelaga adalah spons yang terbuat dari karet alam yang dapat digunakan untuk mengangkat debu, kotoran, dan jelaga dari permukaan yang kering tanpa membuatnya basah.
Untuk permukaan yang dapat dicuci basah dengan aman, gunakanlah pasta pembersih yang dibuat dengan soda kue dan air panas dengan perbandingan yang sama. Setelah dioleskan, pasta harus didiamkan di permukaan selama beberapa menit sebelum menyekanya dengan kain lembab.
Residu yang mengeras atau menempel pada permukaan dapat dibersihkan dengan larutan isopropil alkohol 1:1 dan air hangat, yang akan membantu memecah silikon yang digunakan dalam bahan pemadam jenis ini.
-
Residu Natrium dan Kalium Bikarbonat
APAR yang mengandung natrium bikarbonat dan kalium bikarbonat (dikenal dengan “Purple-K” berdasarkan warna ungunya) digunakan untuk memadamkan kebakaran Kelas B dan beberapa kebakaran Kelas C.
Residu dari natrium dan kalium bikarbonat tidak begitu pedih seperti residu monoamonium fosfat. Anda dapat membersihkanya dengan vakum cleaner.
Untuk permukaan yang dapat dicuci basah, Anda dapat membuat larutan pembersih yang efektif untuk jenis residu ini dengan menambahkan kira-kira tiga ons (enam sendok makan) cuka ke dalam air panas.
-
Residu Pemadam Api Serbuk Kering Kelas D
Jenis pemadam api kimia kering lainnya adalah pemadam api serbuk kering Kelas D, yang digunakan khusus untuk kebakaran logam yang mudah terbakar yang dapat terjadi di lingkungan industri, manufaktur, atau laboratorium di mana mungkin terdapat konsentrasi serutan logam dan/atau debu yang mudah terbakar.
Bahan pemadam yang digunakan dalam alat pemadam api bubuk kering Kelas D akan bervariasi berdasarkan jenis logam tertentu, biasanya mengandung beberapa bahan berikut ini:
1. Natrium klorida
2. Natrium karbonat
3. Tembaga
4. Grafit
Beberapa dari residu ini mudah dibersihkan, sementara yang lain mungkin memerlukan bantuan profesional yang diperlengkapi untuk memenuhi kebutuhan spesifik masing-masing.
Serbuk berbasis grafit, misalnya, sensitif terhadap muatan statis dan dapat menjadi mudah terbakar jika terbawa udara sehingga berbahaya untuk dibersihkan dengan vakum.
Mengingat berbagai jenis bahan yang digunakan dalam alat pemadam kebakaran Kelas D, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga ahli sebelum mencoba pembersihan.
-
Alat Pemadam Api Clean-Agent Hanya Membutuhkan Sedikit Pembersihan
Untuk APAR dengan media clean agent sepertinya tidak banyak yang harus dibersihkan. Karena APAR jenis ini menggunakan bahan yang mudah dibersihkan bahkan hampir tidak ada residu.
Ada dua jenis bahan pembersih utama yang digunakan dalam APAR saat ini, yang mengandung APAR karbon dioksida (CO2), dan yang mengandung Halotron, dan Liquid Gas. Jadi APAR dengan media ini hampir tidak meninggalkan residu, jadi pembersihanya tidak begitu susah.
Serahkan APAR Ke Vendor
Membersihkan setelah menggunakan APAR memang bisa dilakukan sendiri dengan biaya yang sangat kecil. Namun, pekerjaan itu tidak boleh dianggap selesai sampai alat pemadam kebakaran Anda berfungsi kembali dan siap untuk digunakan lagi saat Anda membutuhkannya.
National Fire Protection Association (NFPA) 10 Standard for Portable Fire Extinguishers mengharuskan alat pemadam kebakaran diisi ulang setelah digunakan, meskipun hanya digunakan sebagian.
Jika Anda baru saja menggunakan satu atau lebih alat pemadam kebakaran Anda atau memiliki kekhawatiran tentang kondisinya, hubungi vendor APAR tempat Anda. Tim ahli akan membantu Anda sesuai dengan pedoman NFPA 10.
sumber: How To Clean Up Fire Extinguisher Residue
I am a Safety Educator and love to write. I try to help people to understand the importance of occupational safety, especially from fire hazards through the posts I publish on the website.