Sebagai pemilik dan pengguna APAR, kamu harus tahu apa saja bagian atau komponen dari APAR beserta fungsinya. Tiap bagian tersebut memiliki perannya masing-masing dalam menunjang cara kerja APAR dalam memadamkan api. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami apa saja bagian APAR dan fungsinya.
Apa Saja Bagian APAR? Cek di Sini!
Apakah kamu sudah tahu apa fungsi dari setiap komponen yang melekat pada APAR? Kalau belum tahu, yuk pelajari di bawah ini! Supaya kamu tahu fungsinya dan dapat memanfaatkannya untuk mengoptimalkan kerja APAR dalam memadamkan api. Berikut adalah bagian-bagian APAR dan fungsinya.
1. Safety pin
Komponen ini berfungsi untuk menahan tuas APAR saat alat pemadam api ini sedang tidak digunakan. Jika tuas APAR tidak sengaja tertekan, maka tidak akan mengakibatkan media pemadam api keluar. Jadi, jika kamu mau menggunakan APAR harus mencabut safety pin terlebih dahulu supaya tuas APAR bisa ditekan.
2. Pressure gauge
Pressure gauge adalah komponen yang digunakan untuk mengecek tekanan di dalam tabung APAR. Terutama pada APAR dengan sistem tekanan stored pressure. Tekanan APAR harus selalu dalam kondisi normal yang ditandai dengan jarum manometer menunjuk pada area warna hijau (green area), yaitu pada tekanan 15 – 20 bar.
3. Tuas/handle
Tuas APAR atau handle berfungsi untuk membuka spindle. Saat tuas APAR ditekan, maka gas bertekanan akan membawa media pemadam api keluar dari dalam tabung APAR.
4. Selang/hose
Komponen selang atau bisa juga disebut hose ini berfungsi untuk menyalurkan media pemadam api dari dalam tabung menuju ke ujung nozzle.
5. Nozzle
Bagian nozzle adalah corong keluarnya media pemadam api menuju ke titik api. Nozzle berfungsi agar media APAR yang keluar bisa dipusatkan pada sumber api, sehingga, kebakaran dapat dipadamkan. Jadi, pastikan nozzle tidak tersumbat, agar media pemadam api bisa keluar dengan maksimal.
6. Tabung APAR
Tabung atau juga biasa disebut tube adalah tempat dimana media pemadam api disimpan. Komponen ini dibuat dari material yang kuat dan anti karat. Pastikan tabung APAR milikmu melakukan hydrotest setiap 5 tahun untuk memastikan tidak adanya kebocoran atau kerusakan lainnya.
7. Sabuk tabung
Komponen ini digunakan untuk mengamankan nozzle. Sehingga, nozzle tidak menggantung dan mudah untuk diambil saat akan digunakan memadamkan api. Dengan adanya sabuk tabung, maka APAR menjadi lebih ringkas dan mudah dibawa.
Peraturan Pemeriksaan Komponen APAR
Setiap bagian APAR memiliki fungsi yang harus dijaga agar alat pemadam api ini bisa bekerja dengan optimal. Untuk memastikan APAR selalu dalam performa yang baik, maka perlu dilakukan pemeriksaan atau inspeksi APAR secara berkala. Lalu, kapan inspeksi APAR harus dilakukan?
Regulasi pemeliharaan alat pemadam api ringan (APAR) telah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No:PER.04/MEN/190 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan (APAR). Menurut peraturan tersebut, setiap APAR harus diperiksa 2 kali setahun, yaitu pemeriksaan dengan jangka waktu 6 bulan dan 12 bulan.
Pemeriksaan APAR bertujuan untuk memastikan bahwa perlengkapan alat pemadam api tersebut dalam kondisi yang baik. Jika ditemukan adanya cacat pada komponen APAR yang ditemui pada saat melakukan pemeriksaan, maka komponen tersebut harus segera diperbaiki atau diganti dengan yang tidak mengalami cacat.
Baca juga:
Tips Mudah Merawat Komponen APAR Pakai Firecek
Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa inspeksi alat pemadam api harus dilakukan secara berkala setiap 6 bulan sekali. Setelah melakukan inspeksi APAR, hasil pemeriksaan bagian-bagian APAR harus dicatat. Tapi, sekarang sudah tidak jaman menggunakan kartu checklist APAR. Inspeksi APAR jauh lebih praktis pakai Firecek.
Firecek adalah aplikasi sistem proteksi kebakaran No. 1 di Indonesia yang menyediakan banyak fitur canggih untuk memudahkan kamu dalam memantau dan merawat alat pemadam api. Dengan Firecek, kamu bisa menjadwalkan inspeksi APAR secara berkala tanpa perlu khawatir melewatkannya.
Aplikasi ini akan memberikan notifikasi inspeksi APAR saat sudah mendekati tanggal inspeksi. Selain itu, data hasilĀ inspeksi APAR akan tersimpan rapi dan aman dalam aplikasi Firecek. Sehingga, kerusakan dan maintenance dapat dilacak dengan baik.
Jika ada bagian APAR yang rusak, kamu juga bisa melakukan budgeting servis dan maintenance APAR lewat aplikasi Firecek. Sangat ringkas dan banyak manfaatnya bukan? Ingin merasakan pengalaman terbaru dalam merawat APAR pakai aplikasi Firecek? Langsung klik di sini.