Inspeksi alat pemadam api adalah rutinitas penting yang wajib dilakukan oleh pemilik alat pemadam api. Cara inspeksi APAR yang benar berguna untuk meminimalisir kejadian yang tidak terduga pada saat kebakaran akibat panik.
Jika alat pemadam api dalam kondisi yang prima, maka alat ini dapat digunakan kapan saja saat terjadi kondisi darurat kebakaran. Dengan begitu, risiko kerugian akibat kebakaran besar bisa dicegah.
7 Cara Inspeksi APAR Menurut Permenakertrans No 4 Tahun 1980
Apa itu inspeksi APAR? Inspeksi alat pemadam api adalah kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa komponen-komponen APAR. Inspeksi dilakukan untuk memastikan APAR dalam kondisi prima dan siap digunakan.
Berapa Bulan Inspeksi APAR?
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 4 Tahun 1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan menyatakan bahwa inspeksi APAR wajib dilakukan 6 bulan sekali.
Inspeksi APAR harus dilakukan sesuai standar agar alat pemadam api ini bisa benar-benar dipastikan kualitasnya. Bagaimana pelaksanaan inspeksi APAR yang benar? Menurut Permenakertrans APAR, cara inspeksi APAR adalah sebagai berikut.
1. Cek APAR Secara Visual
Lakukan pemeriksaan dan pengecekan tabung APAR secara teliti. Pemeriksaan visual APAR bertujuan untuk melihat ada tidaknya kerusakan pada tabung APAR, seperti karat, penyok, selang pecah, dan kerusakan fisik lainnya.
2. Periksa Riwayat Pemeriksaan APAR
Saat melakukan inspeksi, petugas harus mengecek form inspeksi APAR. Dengan melihat kartu checklist APAR, petugas bisa mengetahui apakah APAR pernah bermasalah atau tidak. Jika ada masalah, petugas bisa langsung mengatasinya.
3. Cek Berat Tabung APAR
Inspeksi alat pemadam api juga dilakukan dengan mengukur berat tabung APAR. Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran pada tabung APAR. Jika tabung APAR bocor, tekanan APAR akan berkurang dan menyebabkan fungsinya menurun.
4. Cek Komponen Pressure Gauge
Pressure gauge adalah komponen APAR yang berfungsi mengukur tekanan. Cara cek tekanan APAR dilakukan dengan memeriksa jarum indikator tekanan APAR. Berapa tekanan APAR? Tekanan APAR normal berada di green area (13 – 18 bar).
5. Periksa Safety Pin
Setiap APAR dilengkapi dengan safety pin yang berfungsi untuk memastikan media pemadam api di dalam tabung tidak bocor dan keluar secara tidak sengaja. Pastikan safety pin mudah dilepas agar mudah digunakan saat kondisi darurat.
6. Periksa Kondisi Hose dan Nozzle
Hose dan nozzle APAR berperan penting sebagai jalur distribusi media APAR dari dalam tabung, sehingga tidak boleh tersumbat. Lakukan pemeriksaan bagian APAR tersebut dengan teliti. Segera lakukan penggantian jika ditemukan kerusakan.
7. Coba Handle/Tuas APAR
Kelengkapan APAR selanjutnya adalah handle atau tuas APAR. Komponen ini sering kali mengalami macet pada saat digunakan. Oleh karena itu, petugas harus memastikan komponen ini tidak mengalami masalah saat melakukan inspeksi.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Inspeksi APAR
Pada saat melakukan inspeksi alat pemadam api, ada beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh petugas. Berikut adalah beberapa hal yang wajib diperhatikan ketika melakukan inspeksi APAR.
1. Meletakkan APAR ke Tempat Semula
Jika inspeksi APAR sudah selesai, pastikan untuk mengembalikan tabung APAR tersebut ke posisi semula. Letakkan tabung alat pemadam api yang sudah diinspeksi pada tempat semula agar bisa diakses oleh siapa saja dengan mudah.
2. Memastikan Penempatan APAR Sesuai Standar
Setelah melakukan inspeksi, petugas juga harus memastikan bahwa letak alat pemadam api sudah sesuai standar. Standar penempatan APAR yang ideal adalah 1,2 meter dari lantai atau minimal 15 cm dari permukaan lantai.
Penempatan APAR sesuai standar bertujuan agar lebih mudah diambil dan terhindar dari jangkauan anak-anak. Selain itu, penempatan APAR juga sebaiknya digantung pada dinding dan dilengkapi dengan tanda APAR.
3. Menjaga Kebersihan Tabung APAR
Sama seperti fasilitas dan peralatan lainnya, alat pemadam api juga harus terjaga kebersihannya. Selain memastikan semua bagian-bagian APAR dalam kondisi baik, petugas juga harus membersihkan tabung alat pemadam api tersebut.
4. Membuat Laporan Inspeksi
Jika semua prosedur inspeksi sudah selesai dilakukan, petugas harus mengisi kartu check list APAR. Isi checklist pemeriksaan APAR secara lengkap pada form yang tersedia sesui hasil inspeksi yang telah dilakukan.
Cara Inspeksi APAR yang Efektif dan Efisien, Pakai Firecek!
Pada era digital , kita sangat dimudahkan oleh teknologi yang banyak dikembangkan. Salah satunya teknologi untuk melakukan inspeksi alat pemadam api secara digital. Teknologi ini membantu proses inspeksi APAR lebih mudah dan praktis.
Pertama dan satu-satunya di Indonesia, Firecek merupakan inovasi terbaru dalam dunia fire protection sebagai jawaban atas tantangan di era 4.0 yang menuntut fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan.
Fitur yang tersedia pada aplikasi sistem pemadam kebakaran No 1 di Indonesia ini adalah sebagai berikut:
- Simpan Ribuan Data APAR
Data APAR tersimpan dengan aman tanpa batasan kuota penyimpanan. - Agenda Inspeksi & Ceklist APAR Digital
Inspeksi APAR secara rutin jadi lebih tertib dan bisa memantau kinerja semua tim. - Estimasi Budget
Biaya servis dan pengeluaran ;lain untuk perawatan APAR bisa diketahui, sehingga dapat perusahaan bisa menyiapkan budget tersebut. - Notifikasi APAR Expired
Dapatkan notifikasi saat APAR mendekati masa kadaluarsa APAR. Anti lupa dengan masa expired semua APAR Anda, sehingga Anda bisa melakukan refill APAR tepat waktu. - Manajemen APAR Untuk Banyak Cabang
Nikmati kemudahan untuk memantau dan mengelola APAR di banyak cabang dengan satu aplikasi. Koordinasi dengan tim terkait manajemen APAR jadi lebih praktis dan efisien.
Itulah penjelasan cara inspeksi APAR yang benar sesuai standar. Agar lebih praktis dan efisien, pakai aplikasi Firecek untuk manajemen alat pemadam api di gedung Anda! Butuh informasi lebih lanjut terkait Firecek? Silahkan hubungi kontak kami!
-
[…] secara lengkap dan mudah diakses secara real time. Jadi semua kerusakan APAR dapat dicek dari hasil inspeksi APAR agar dapat segera […]
Leave a Comment
ijin bertanya keterangan di atas sudah sangat membantu kami, namun kami ada permasalahan pada waktu pengisian N2, ukuran pada regulator sudah 15 Bar dan jarum dianometer sudah menunjukan pada level warna hijau atau di tengah – tengah, Namun setelah di praktekkan untuk pemadaman keluarnya tidak maksimal, mohon pencerahan sebelumnya kami ucapkan terima kasih
Hai Kak Suprapto,
Bisa jadi jarum pada manometer (pressure gauge) rusak atau mati. Sehingga menyebabkan kesalahan deteksi, tekanan kosong pun jarum berada pada posisi hijau, seolah jarumnya menipu. Untuk itu, perlu dicek kembali kelayakan dan fungsi pressure gauge ya Kak. Selain komponen, fisik tabung juga perlu dicek, apakah ada kebocoran atau tidak.
Semoga jawaban kami membantu Kak.
Terima kasih.