Cara Inspeksi Sprinkler Visual Berdasarkan Standar NFPA 25

NFPA 25 merupakan standar yang mengatur tentang cara inspeksi visual, pengujian, dan pemeliharaan sistem proteksi kebakaran berbasis air, seperti fire sprinkler. Standar ini memberikan beberapa kriteria kegiatan rutin yang dilakukan untuk memastikan sistem proteksi kebakaran berbasis air tersebut bisa diandalkan saat terjadi kebakaran.

Aktivitas ini dimulai dengan melakukan pengamatan visual sederhana untuk beberapa hal berikut ini:

  • Posisi katup
  • Suhu ruangan
  • Tangki air

Selain itu, inspeksi sprinkler juga dilakukan untuk hal-hal yang lebih kompleks, seperti pengujian aliran penuh. Artikel ini fokus membahas tentang persyaratan untuk inspeksi visual fire sprinkler. 

Cara Inspeksi Sprinkler Visual Sesuai Standar NFPA 25

cara inspeksi sprinkler visual standar NFPASalah satu metode pengujian fire sprinkler yang tercantum dalam standar NFPA 25 adalah melakukan inspeksi sprinkler secara visual. Inspeksi visual terhadap sprinkler merupakan pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan penglihatan. Dengan kata lain, inspeksi ini dilakukan hanya dengan mengamati kondisi dari sprinkler tersebut.

Berdasarkan standar NFPA 25, inspeksi sprinkler secara visual dilakukan dari tingkat lantai. Ini artinya, tidak dibutuhkan peralatan khusus untuk melakukan pemeriksaan rutin tersebut, seperti tangga atau lift. Untuk itu, sprinkler yang terletak di ruangan tersembunyi, seperti di atas plafon gantung, tidak membutuhkan pemeriksaan ini.

Apakah inspeksi visual dilakukan untuk semua sprinkler? Sering menjadi pertanyaan, apakah persyaratan NFPA 25 mengenai cara inspeksi sprinkler visual hanya dilakukan terhadap beberapa fire sprinkler saja dengan persentase tertentu, atau dilakukan terhadap semua fire sprinkler yang ada di gedung tersebut?

Tidak ada kelonggaran dalam standar ini yang menunjukkan bahwa sprinkler tertentu diizinkan untuk dilewati selama inspeksi. Terkecuali untuk sprinkler yang posisinya berada di ruang yang tersembunyi atau dipasang pada area yang tidak dapat diakses karena mempertimbangkan keselamatan petugas.

Ini artinya, semua fire sprinkler dalam gedung harus mendapatkan pemeriksaan. Pemilik atau perwakilan yang ditunjuk harus bertanggung jawab untuk menyediakan akses ke sprinkler pada saat proses inspeksi. Jika ada sprinkler tertentu yang tidak bisa diakses untuk diinspeksi karena alasan tertentu, maka harus dicatat dalam laporan.

Seberapa sering inspeksi sprinkler secara visual harus dilakukan? Pelaksanaan inspeksi visual terhadap fire sprinkler dilakukan dalam frekuensi tahunan, yaitu minimal setiap 9 bulan sekali dan maksimal 15 bulan sekali. 

Hal-Hal yang Diperiksa Saat Inspeksi Sprinkler Secara Visual

Standar NFPA 25 dengan jelas telah menentukan cara dan apa saja yang harus diperiksa selama inspeksi fire sprinkler visual. Berikut ini adalah penjelasan mengenai faktor-faktor yang diperiksa dalam inspeksi visual fire sprinkler system menurut standar NFPA 25.

1. Kebocoran pada fire sprinkler

cara inspeksi sprinkler visualFire sprinkler system yang bocor wajib diganti tanpa perlu melakukan pengujian. Kenapa harus langsung diganti? Sebab, mineral terlarut dan residu lainnya yang dibawa oleh air akan mengeras saat sprinkler bocor. Mineral terlarut dan residu tersebut akan melekat pada sprinkler yang menyebabkan pengoperasian sprinkler menjadi terhambat.

Baik kebocoran dalam bentuk tetesan air atau semprotan air, semuanya bisa menyebabkan fire sprinkler system mengalami kerusakan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, kondisi ini membutuhkan tindakan secepatnya karena fungsionalitas dan kinerja alat ini menjadi dipertanyakan.

Baca juga: 

2. Korosi yang merusak kinerja sprinkler

cara inspeksi sprinkler visual menurut standar NFPA 25Cara inspeksi sprinkler visual juga dilakukan dengan mengamati adanya korosi pada sprinkler. Penumpukan korosi bisa ditemukan pada area dudukan, pada deflector, atau pada elemen pengoperasian. Hal ini akan memberikan dampak buruk bagi kinerja fire sprinkler. Sprinkler dengan korosi ringan yang tidak mempengaruhi distribusi air bisa terus digunakan. 

Namun, hal tersebut boleh dilakukan dengan syarat telah dilakukan pengujian terhadap sampel dengan kondisi kasus terburuk dan berhasil lulus pengujian. Adanya perubahan warna pada permukaan sprinkler yang tidak mempengaruhi kinerja dari sprinkler juga seharusnya tidak menjamin dilakukan pengujian atau penggantian. 

3. Kerusakan fisik

cara inspeksi sprinkler visual sesuai standarDeflector fire sprinkler yang mengalami kerusakan tidak boleh diabaikan, walaupun kerusakan deflector sulit dideteksi jika dilihat hanya dari lantai. Meskipun hanya terlihat sebagai kerusakan kecil, namun kerusakan pada deflector bisa berdampak buruk secara drastis terhadap distribusi pola semprotan serta jumlah air yang disalurkan.

4. Muatan yang merusak kinerja sprinkler

pengujian sprinkler secara visualPada peraturan cara inspeksi sprinkler visual yang terdahulu, sprinkler harus diganti jika adanya beban muatan atau korosi yang terbentuk. Namun, dalam edisi terbaru NFPA 25 ini, kriteria penggantian sprinkler tersebut tergantung pada apakah korosi atau beban muatan yang terbentuk merugikan kinerja sprinkler atau tidak. 

Hal ini menunjukkan adanya tingkat subjektivitas tertentu dalam pemeriksaan fire sprinkler. Oleh karena itu, sangat perlu bagi mereka yang melakukan pemeriksaan atau seorang inspektor untuk memenuhi kualifikasi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam standar NFPA 25.

Fire sprinkler yang menunjukkan tanda-tanda tidak bisa beroperasi dengan benar pada saat pemeriksaan harus diganti. Namun, jika fire sprinkler hanya memiliki sedikit korosi atau muatan beban yang ringan, maka bisa dibersihkan menggunakan vakum atau semburan udara terkompresi.

5. Cat selain yang dipakai oleh produsen sprinkler

pemeriksaan fire sprinkler systemInstalasi fire sprinkler harus bebas dari cat selain yang digunakan oleh pabrik atau produsen yang membuatnya. Untuk itu, cara inspeksi sprinkler visual juga termasuk mengamati kemungkinan adanya cat yang menempel di sprinkler tersebut.

Sprinkler yang dicat tidak diizinkan untuk dibersihkan atau dipasang kembali. Pasalnya, penggunaan cat berpotensi menyebabkan kerusakan sprinkler cukup besar. Pasalnya, cat bisa menutup jalur keluarnya air pada sprinkler, sehingga distribusi air menjadi terganggu.

Penggunaan cat yang sedikit atau ringan bisa ditoleransi saat sampel sprinkler yang representatif diuji dan hasilnya menunjukkan bahwa sprinkler tersebut bisa berfungsi dengan baik. Namun, jika hasil pengujian sampel menunjukkan kinerja yang buruk, maka sprinkler yang dicat harus segera diganti.

6. Sprinkler dipasang dengan orientasi salah

pengujian fire sprinkler systemCara inspeksi sprinkler visual berikutnya dilakukan dengan mengamati posisi sprinkler. Pemasangan fire sprinkler dengan orientasi yang salah, seperti sistem sprinkler tegak yang dipasang dengan posisi tergantung, tidak akan menghasilkan pola semprotan air yang efektif. Posisi atau orientasi sprinkler sangat mempengaruhi bagaimana alat ini bekerja.

Jika ditemukan adalah sprinkler dengan orientasi yang salah, maka wajib diperbaiki dengan cara memposisikan ulang jalur cabang, drop, tangkai, atau sprinkler harus diganti. Meskipun hal ini tidak selalu mudah untuk diamati dan diketahui dari lantai, namun tetap harus diamati dan dilakukan perbaikan jika menemukan kondisi ini.

Baca juga:

7. Adanya tempat penyimpanan yang menjadi penghalang sprinkler

cara pemeriksaan sprinklerHambatan yang terdapat pada pola distribusi sprinkler, seperti letak kotak penyimpanan yang terlalu dekat dengan deflector sprinkler, bisa menghambat efektivitas sprinkler tersebut. Pasalnya, kotak-kotak penyimpanan yang disusun tinggi akan menutupi sprinkler, sehingga kinerjanya menjadi terganggu

Adanya penghalang atau penghambat yang lebih dekat dari 18 inci (457 mm) di bawah sprinkler menyebabkan dampak yang lebih besar terhadap pola distribusi dibandingkan dengan penghalang yang letaknya lebih jauh. Untuk itu, penempatan kotak-kotak penyimpanan harus diperhatikan agar tidak menghalangi pola distribusi sprinkler.

Berbagai kondisi tersebut bisa merugikan kinerja sprinkler karena menyebabkan dampak buruk terdapat pola distribusi air, isolasi elemen termal yang bisa menunda operasi sistem, dan menyebabkan sprinkler tidak bisa dioperasikan dengan baik. Inspeksi visual tidak termasuk verifikasi desain atau tata letak dari fire sprinkler system. 

Baca Juga: Canggih! Sudah Ada Sistem Pendeteksi Kebakaran Berbasis IoT

Itulah penjelasan mengenai cara inspeksi sprinkler visual dan beberapa faktor yang tidak boleh dilewatkan saat inspeksi fire sprinkler. Namun, masih banyak faktor yang masuk ke dalam inspeksi lengkap fire sprinkler dibanding hanya inspeksi secara visual saja. 

Sumber: Visual Inspection of Sprinklers

Leave a Comment

0