Cara menggunakan alat pemadam api yang benar harus diketahui oleh para pengguna APAR. Dengan memahamo bagaimana prosedur APAR, kamu bisa menggunakan alat pemadam api ini dengan tepat dan efektif saat terjadi kebakaran.
Kenapa Sih Kita Harus Paham Cara Menggunakan Alat Pemadam Api yang Tepat?
Alat pemadam api ringan (APAR) harus digunakan sesuai standar. Dengan kata lain, cara menggunakan APAR tidak boleh sembarangan, melainkan harus sesuai prosedur. Ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pengguna dan orang di sekitarnya.
Ketika APAR digunakan sesuai standar, maka api bisa dikendalikan secara efisien. Risiko kebakaran bisa diminimalisir dan kejadian yang tidak diinginkan pun bisa dihindari. Oleh karena itu, APAR harus digunakan oleh orang yang sudah terlatih.
Mempelajari cara menggunakan APAR sangat penting agar lebih siap untuk menghadapi situasi darurat. Training APAR akan membantu pengguna lebih memahami cara menggunakan alat pemadam api tersebut dengan aman dan efisien.
Selain itu, pelatihan APAR juga akan menambah pemahaman kita tentang kelas kebakaran yang bisa dipadamkan dengan APAR, jarak optimal untuk penyemprotan bahan pemadam api, dan tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.
Begini Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Sesuai Standar




Bagaimana cara menggunakan alat pemadam kebakaran? Cara menggunakan alat pemadam api ringan yang benar dilakukan dengan teknik PASS. Teknik PASS adalah prosedur APAR yang terdiri dari 4 langkah, yaitu Pull, Aim, Squeeze, dan Sweep.
Dengan mengikuti prosedur APAR tersebut, maka proses pemadaman api bisa berlangsung lebih cepat dan aman. 4 langkah menggunakan alat pemadam api adalah sebagai berikut:
1. Pull: Tarik Safety Pin
Cara menggunakan alat pemadam api yang pertama adalah tarik pin pengaman atau safety pin yang ada pada alat pemadam api. Pada saat menarik pin, jangan tekan handle agar tekanan tidak keluar.
2. Aim: Pegang dan Arahkan Nozzle ke Titik Api
Angkat tabung APAR dan arahkan nozzle APAR dengan memegang ujung selang alat pemadam api ke sumber api. Pegang nozzle secara kuat agar penyemprotan dapat terkendali ke titik api.
3. Squeeze: Tekan Tuas APAR
Cara menggunakan alat pemadam api yang selanjutnya adalah menekan handle atau tuas APAR secara maksimal sampai api dapat dipadamkan atau isinya habis.
4. Sweep: Sapukan Media Pemadam Api
Sapukan nozzle dari kiri ke kanan atau sebaliknya saat mengeluarkan media APAR dari tabung. Langkah ini bertujuan agar penyebaran media pemadam api bisa merata ke seluruh sumber api, sehingga api bisa padam sempurna.
Berapa Jarak Penggunaan APAR yang Aman dari Titik Api?
Hal yang harus diperhatikan dari cara menggunakan alat pemadam api adalah jarak penyemprotan APAR dari titik api. Melakukan penyemprotan APAR pada jarak yang sesuai akan membuat proses pemadaman api berjalan efektif dan lebih aman.
Tekanan APAR sebesar 15-20 bar sebenarnya bisa mendorong media pemadam api sampai jarak 12 meter. Namun, cara menggunakan alat pemadam api yang aman adalah pada jarak 3-5 meter dari titik api.
Lalu, kenapa pemakaian APAR disarankan pada jarak 3-5 meter? Jika disemprotkan pada jarak lebih dari 5 meter, dikhawatirkan partikel media pemadam akan menyebar, bisa terbawa angin atau jatuh ke tanah.
Dengan kata lain, penyebaran media pemadam api jadi tidak terarah ke titik api. Saat menggunakan APAR pada jarak semprot 3-5 meter dari titik api, maka partikel media pemadam masih padat dan bisa terarah dengan baik ke sumber api.
Dengan begitu, maka proses pemadaman api bisa berjalan lebih efektif dan api bisa cepat padam. Penyemprotan APAR sebaiknya tidak dilakukan pada jarak kurang dari 3 meter dari titik api.
Kenapa jarak penyemprotan APAR tidak boleh lebih dekat dari 3-5 meter? Jika jaraknya lebih dekat dari 3 meter, dikhawatirkan jilatan api akan mengenai tubuh pengguna APAR.
Penting! Perhatikan Hal Ini Saat Menggunakan Alat Pemadam Api
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menggunakan alat pemadam api. Lalu, apa saja hal penting yang harus diperhatikan saat memadamkan api menggunakan APAR? Berikut penjelasannya.
1. Pastikan Semua Orang Sudah Keluar dari Area Kebakaran
Jangan gunakan APAR pada saat masih ada banyak orang di dalam ruangan atau area yang terbakar. Pastikan semua orang sudah meninggalkan ruangan dengan aman. Setelah itu, barulah kamu bisa mulai menyemprotkan APAR ke titik api.
2. Hanya Gunakan APAR untuk Kebakaran Kecil
APAR diciptakan untuk menangani kebakaran skala kecil. Jadi, pastikan kamu menggunakan APAR untuk kebakaran kecil atau apinya masih terkendali. Untuk api skala besar, cukup berbahaya dan belum tentu APAR bisa mengatasinya.
3. Pilih Jenis APAR Sesuai Kelas Kebakaran
APAR diisi dengan beberapa jenis bahan pemadam kebakaran yang hanya cocok untuk mengatasi jenis kebakaran tertentu. Ada beberapa jenis APAR yang tidak bekerja efektif untuk mengatasi jenis kebakaran tertentu.
Bahkan, ada juga tabung pemadam kebakaran yang justru dapat memperparah kebakaran. Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan alat pemadam api yang tepat sesuai dengan jenis kebakaran yang terjadi.
Jenis kebakaran diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
- Kebakaran kelas A: Kebakaran akibat benda padat mudah terbakar seperti karet, kertas, kayu, kain, plastik, dll. Bahan pemadam api yang tepat untuk memadamkan kebakaran jenis ini adalah dry chemical powder, foam, dan CO2.
- Kebakaran kelas B: Kebakaran yang disebabkan oleh bahan cair dan gas mudah terbakar seperti minyak, bensin, thinner, alkohol, gas LPG, dll. Jenis media pemadam api yang cocok untuk kelas B adalah APAR foam, powder, dan CO2.
- Kebakaran kelas C: Kebakaran yang diakibatkan oleh instalasi listrik bertegangan seperti hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik. Jenis alat pemadam api yang tepat untuk mengatasi kebakaran kelas C, yaitu APAR CO2, powder, dan liquid gas.
- Kebakaran kelas D: Kebakaran yang terjadi pada benda logam mudah terbakar seperti lithium, magnesium, dll. Jenis kebakaran ini dapat diatasi menggunakan bahan kimia khusus sesuai dengan jenis logam yang terbakar.
4. Segera Keluar dari Ruangan yang Penuh Asap
Menghirup asap dapat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri. Hal ini bisa membuat kamu terjebak pada ruangan yang penuh dengan api. Segera keluar dari ruangan dengan menutup mulut dan hidung menuju ke tempat yang aman.
Itulah prosedur APAR yang harus dilakukan pada saat terjadi kebakaran. Setelah mempelajari cara menggunakan alat pemadam api yang benar, kamu tentu lebih siap jika menghadapi kebakaran.
Ingin mengikuti pelatihan APAR agar lebih terampil dalam menggunakan alat pemadam api? PT Bromindo Mekar Mitra menyediakan jasa training APAR dengan teknisi berpengalaman. Untuk konsultasi, kamu bisa hubungi kontak kami.
saya student fire safety and this tips help me a lot. thank you.
Hai Ila, you’re welcome. Please don’t hesitate to share your feedback.
TIps yang sangat bagus. terimakasih infonya
Iya Kak sama-sama