Bingung Hydrant Pemadam Kebakaran Itu Apa? Baca Ulasan Ini

Tahukah kamu hydrant pemadam kebakaran memiliki peranan yang cukup vital dalam sistem proteksi kebakaran saat ini? Pasalnya, keberadaan pemadam kebakaran satu ini sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga keselamatan, terutama jika terjadi kebakaran.

Mengingat begitu besar perannya dalam sistem proteksi kebakaran, maka tidak mengherankan jika kamu seringkali menjumpainya pada area perkantoran, rumah sakit hingga pabrik. Meskipun sering dijumpai, faktanya masih belum begitu banyak yang mengetahui secara terperinci dari fire hydrant ini.

Oleh karena itu, penting kiranya pada pembahasan kali ini akan dipaparkan secara lengkap tentang fire hydrant dalam sistem proteksi kebakaran. Penasaran akan pembahasanya? Silahkan baca sampai selesai!

Apa itu Hydrant Pemadam Kebakaran?

instalasi kerja hydrant pemadam kebakaranFire hydrant merupakan alat proteksi kebakaran yang memiliki fungsi sebagai penyuplai air untuk memadamkan kebakaran. Alat proteksi kebakaran satu ini pastinya seringkali kamu jumpai bukan? Karena, memiliki bentuk dan warna merah yang sangat mencolok.

Melalui sistem ini, nantinya kamu tidak akan kebingungan dari mana pasokan air kamu peroleh untuk memadamkan kebakaran. Sehingga, dapat meminimalisir kerugian dan korban jiwa saat terjadi kebakaran.

Namun perlu kamu ingat bahwa terdapat standar instalasi yang berlaku pada fire hydrant pemadam kebakaran ini, apa saja standarnya? Simak penjelasan lengkap berikut ini!

1. Standar Nasional

  • SNI 03 1735 2000, yang mengatur tentang tata cara, perencanaan, akses bangunan serta kondisi lingkungan untuk mengantisipasi terjadinya bahaya kebakaran.
  • SNI 03 1745 2000, yang mengatur tentang bagaimana perencanaan serta pemasangan sistem pipa tegak dan selang hydrant pemadam kebakaran.
  • SNI 03 3989 2000, yang mengatur tentang tata cara, perencanaan dan proses pemasangan sprinkler otomatis untuk mencegah kebakaran

2. Standar Internasional

  • NFPA 14 yang mengatur tentang standar pemasangan pipa tegak dan sistem selang.
  • NFPA 20 yang mengatur tentang standar instalasi pompa kebakaran sentrifugal.

Baca Juga: Apakah Bisa, Melakukan Inspeksi Pompa Hydrant Jarak Jauh?

Bagaimana Cara Menggunakan Hydrant Pemadam Kebakaran?

prosedur penggunaan hydrant pemadam kebakaranUntuk menggunakan hydrant kamu harus menyesuaikan dengan prosedur-prosedur yang berlaku, tujuannya adalah agar saat kamu gunakan untuk memadamkan kebakaran bisa maksimal. Selain itu, dengan kamu menggunakan hydrant sesuai dengan prosedur yang berlaku, nantinya bisa menjaga setiap komponen agar lebih awet.

Sehingga, apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran, kamu dapat menggunakan hydrant lagi. Namun, sebelum ke pembahasan langkahnya, kamu terlebih dahulu harus memahami pembagian tim beserta tugasnya, inilah pembagian tim yang harus kamu ketahui!

  • Nozzleman, orang yang memiliki tugas sebagai pengarah nozzle ke titik kobaran api.
  • Hosemen, orang yang bertugas untuk mempersiapkan selang fire hose serta menggulungnya ketika api sudah padam.
  • Pumpman, orang yang bertugas menangani persoalan ruang pompa hydrant.
  • Valvemen, orang yang bertugas membuka dan menutup aliran air pada hydrant pillar.
  • Commando, orang yang bertugas untuk memberi komando pada anggota tim serta penyampai pesan dari pupman ke nozzleman.
  • Support, orang yang bertugas untuk membersihkan area kebakaran agar petugas pemadam mudah ke lokasi. Selain itu, ia juga bertugas membantu hosemen mengatur selang serta nozzleman apabila tekanan air terlalu besar.

Lantas bagaimana cara penggunaan hydrant pemadam kebakaran yang sesuai dengan prosedur yang berlaku? Berikut ini langkah-langkahnya!

1. Siapkan Selang Fire Hose (Hosemen)

  • Pertama, angkat selang fire hose untuk mendekati titik api, apabila terasa berat kamu dapat memanggilnya.
  • Kemudian, pastikan selang fire hose yang akan kamu gunakan tidak terbelit, karena jika hal demikian terjadi nantinya aliran air tidak bisa berjalan lancer.
  • Selanjutnya, pastikan juga selang fire hose tidak kurang panjangnya, apabila kurang kamu dapat menambahnya dengan selang lainya.
  • Setelah itu, sambungkan pangkal selang dengan hydrant pillar, jika sumber air yang akan kamu gunakan dari box hydrant pemadam kebakaran bisanya kamu tidak perlu lagi menyambungkan selang melainkan cukup kamu Tarik saja ke arah api.

hydrant pemadam kebakaran hosemenBaca Juga:

2. Siapkan Nozzle (Nozzleman) Saat Menggunakan Hydrant Pemadam Kebakaran

  • Perhatikan posisi kaki agak renggang, agar nantinya tumpuan kaki pada tanah lebih kuat dan pastikan pula nozzle sudah kamu pegang secara sempurna.
  • Pegangan pada nozzle yang sempurna adalah kamu pegang ujung nozzle dan tangan satunya memegang pada bagian pangkal serta menjepitkan nozzle ke ketiak. Hal itu perlu untuk kamu lakukan agar nantinya tidak goyah.
  • Apabila, kamu sudah siap berikan kode pada operator untuk segera mengalirkan airnya.

hydrant pemadam kebakaran fire hose3. Siapkan Aliran Airnya (Commando, Valveman, Pumpman)

  • Apabila, nozzleman sudah memberikan kode tangan lurus ke atas, itu artinya kode kesiapan memadamkan api, jadi sesegera mungkin untuk mengalirkan air.
  • Sedangkan melipat siku tangan secara berulang, itu artinya kode untuk menghentikan aliran air.

Kapan Harus Menggunakan Hydrant?

Hydrant pemadam kebakaran ini dapat kamu gunakan ketika suatu kebakaran tengah terjadi tidak dapat kamu padamkan dengan APAR. Inilah beberapa situasi yang mengharuskan kamu menggunakan hydrant:

  • Kebakaran pada kawasan luas, seperti pusat perbelanjaan, pabrik atau gedung perkantoran dengan skala besar.
  • Kebakaran pada area yang sulit aksesnya, seperti area terpencil, hutan dan perkebunan.
  • Kebakaran pada tempat tinggal padat yang cepat meluas, seperti apartemen, rumah susun dan rumah padat penduduk.

Pada intinya, situasi yang mengharuskan kamu menggunakan fire hydrant pemadam kebakaran adalah ketika kebakaran luas dan membutuhkan pasokan air banyak untuk pemadamanya. Akan tetapi, dalam penggunaan hydrant harus benar-benar ahli dan terlatih agar proses pemadamannya efektif.

Baca Juga: Cara Service Fire Hydrant Bocor, Bisa Monitoring Pakai Smartphone

Bagaimana Cara Perawatan Hydrant?

Inspeksi hydrant pemadam kebakaran Perawatan dan pengecekan hydrant pemadam kebakaran memang perlu untuk kamu ketahui, karena hal itu diperlukan untuk menjaga performa hydrant tetap prima.  Dalam proses perawatan dan pengecekan nya itu tidak boleh sembarangan ya! Karena, terdapat SOP perawatan fire hydrant yang berlaku. Lalu apa saja langkah-langkahnya? Berikut penjelasanya!

  • Lakukan pengecekan pada katup atau hydrant valve dengan membuka valve dan pengecekan performanya. Jika hydrant valve mengalami penurunan performa, maka sebaiknya harus segera kamu perbaiki atau ganti dengan yang baru.
  • Selanjutnya, lakukan pemasangan setiap komponen fire hydrant pemadam kebakaran mulai dari nozzle, hose dan lain sebagainya serta pastikan semua komponen dalam keadaan siap pakai.
  • Setelah itu, aktifkan fire pump dan lakukan pengecekan apakah terdapat kebocoran pada instalasi atau tidak. Jika kamu menemukan kebocoran instalasi sebaiknya segera kamu perbaiki dan jika ada komponen hydrant rusak sebaiknya kamu ganti dengan yang baru.
  • Jangan lupa lakukan flushing untuk menghilangkan endapan dan kotoran yang terdapat pada instalasi hydrant pemadam kebakaran. Karena, endapan dan kotoran itu nantinya akan menghambat pasokan air pada sistem instalasi fire hydrant.
  • Apabila, keseluruhan inspeksi telah kamu lakukan jangan lupa untuk mendokumentasikan hasil inspeksinya, karena hal itu nantinya dapat kamu jadikan pedoman pada inspeksi berikutnya.

Baca Juga: Syarat Pasokan Air Fire Hydrant Menurut SNI

Ingin Mendapatkan Kemudahan dalam Inspeksi Hydrant? Pakai Firecek

Inspeksi hydrant pemadam kebakaran pakai aplikasiPastinya kamu menginginkan kemudahan dalam setiap pekerjaannya bukan? Nah, ada alat yang dapat memudahkan saat inspeksi hydrant pemadam kebakaran, Firecek namanya. Melalui aplikasi satu ini, nantinya kamu dapat melakukan inspeksi dengan mudah dan praktis, karena cukup menggunakan perangkat smartphone saja.

Aplikasi Firecek ini juga dapat kamu gunakan untuk memonitoring fire hydrant selam 24 jam dalam kurun waktu satu minggu. Bahkan, aplikasi ini juga dapat memberikan notifikasi apabila terjadi hal-hal-hal berikut ini.

  • Apabila ada human error yang mengakibatkan pada fire pump yang aktif atau ada yang sengaja membuka hydrant pillar.
  • Terdapat kebocoran pada water reservoir atau ground tank.
  • Apabila terjadi kebakaran, suplai air fire hydrant tidak memenuhi standar dan adanya kerusakan pada komponen pentingnya.

Bukan hanya pada sistem fire hydrant pemadam kebakaran saja, Firecek juga dapat kamu gunakan untuk tandon air, water reservoir PDAM hingga kilang minyak. Bagaimana, menarik sekali bukan aplikasi Firecek ini? Penasaran ingin coba aplikasinya? Yuk, langsung cek di sini!

Leave a Comment

0