Jenis-Jenis APAR Berdasarkan Isinya dan Pemakaiannya

APAR (alat pemadam api ringan) adalah alat pemadam kebakaran yang berfungsi untuk mengendalikan dan memadamkan api pada kebakaran aktif dalam skala kecil. Namun, terdapat banyak jenis jenis APAR berdasarkan isinya yang memiliki fungsi berbeda-beda.

Jadi, kamu tidak bisa sembarangan dalam memilih dan menggunakan APAR. Agar kamu tidak bingung dan tidak salah pilih, kita akan jelaskan terkait dengan jenis jenis APAR beserta cara perawatannya.

Jenis-Jenis APAR apa saja

Jenis Jenis APAR Berdasarkan Isinya atau Medianya

Berbicara soal media APAR, tentu saja terdapat beberapa media/isian tabung yang sering digunakan. Kamu harus mengetahui jenisnya terlebih dahulu sebelum membelinya. Kenapa? Agar nanti kamu tidak salah beli dan APAR bisa berfungsi dengan baik untuk memadamkan api kebakaran.

Jenis jenis APAR dibedakan berdasarkan media yang digunakan dan kemampuan untuk memadamkan api di kelas kebakaran.

Kamu belum tahu kelas-kelas kebakaran? Baca dulu di sini …

Nah, di Indonesia sendiri ada beberapa media APAR yang sering digunakan. Apa saja itu? Berikut jenis-jenis APAR berdasarkan isinya atau medianya yang harus kamu ketahui.

1. Jenis-Jenis APAR Powder

Jenis-Jenis APAR Berdasarkan Isinya

APAR powder ini berisikan media berupa serbuk kimia. Dimana komposisi serbuk tersebut adalah campuran antara Mono-ammonium dan ammonium sulphate.

Terus, bagaimana cara kerja APAR powder padamkan api? Jadi, serbuk yang disemprotkan akan menyelimuti benda-benda yang terbakar. Kemudian dari serbuk tersebut akan memutus jalur oksigen yang menjadi unsur paling krusial dalam kebakaran.

2. Jenis-Jenis APAR Foam

jenis jenis apar berdasarkan kelas kebakarannya

APAR foam ini menjadi salah satu diantara jenis jenis APAR lainnya yang termasuk dalam media basah, dimana tabung jenis APAR ini berisikan campuran air dan serbuk foam. Jika disemprotkan, media yang keluar akan mirip seperti busa.

Nah, busa tersebut nanti akan berfungsi untuk menghambat jalur oksigen, sehingga api tidak menjalar kemana-mana dan cepat padam.

3. Jenis APAR CO2

jjenis-jenis apar dan isinya

Kamu juga harus mengetahui jenis jenis APAR yang berbeda, yaitu APAR CO2 (karbon dioksida). APAR CO2 ini berbeda dengan kedua alat pemadam api di atas karena pada jenis ini tidak meninggalkan residu dan tabung dibuat dengan ukuran yang lebih tebal. 

Kenapa? Karena CO2 memiliki tekanan yang sangat tinggi dan bahkan belum ada pengukur tekanan yang pas untuk media CO2 ini.

4. Jenis Alat Pemadam Api Liquid Gas

jenis-jenis alat pemadam api ringan

Kemudian ada juga nih jenis pemadam kebakaran yang unik dan berbeda dari jenis jenis APAR di atas. APAR Liquid gas merupakan tipe APAR yang serbaguna dan memiliki isi tabung/media yang tidak berbahaya.

Liquid gas ini menjadi salah satu jenis APAR Clean Agent, dimana APAR ini tidak meninggalkan residu dan gas yang dikeluarkan pun ramah lingkungan. Sehingga aman jika terkena manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Jenis Jenis Media Pemadam Api dan Aplikasinya Berdasarkan Kelas Kebakaran

Jika di atas tadi sudah membahas tentang jenis jenis apar berdasarkan isinya yang sering digunakan di Indonesia, sekarang kita akan bahas tentang fungsi dari masing-masing jenis APAR berdasarkan kelas kebakaran. Kamu bisa melihat fungsi APAR berdasarkan media pemadam kebakaran dan aplikasinya pada tabel di bawah ini.

jenis jenis pemadam kebakaran

Nah, di atas merupakan fungsi dari jenis jenis APAR berdasarkan kelas kebakaran yang berlaku di Indonesia. Jadi, sangat penting untuk mempersiapkan alat pemadam api di tempat kamu dengan media yang tepat. Seperti contoh pada tabel di atas, jika ingin memproteksi ruang panel listrik, kamu tidak boleh menggunakan sembarang APAR.

Jenis jenis alat pemadam api ringan yang efektif untuk proteksi ruang panel tersebut adalah APAR clean agent, seperti APAR CO2 dan APAR liquid gas. Jangan sampai salah memilih jenis jenis APAR, ya!

Bayangkan saja jika kebakaran di panel listrik dipadamkan menggunakan APAR foam. Api tidak akan padam, justru terjadi korsleting yang semakin parah, sehingga dapat berpotensi menimbulkan kebakaran yang lebih besar.

semua jensi apar yang harus diisi ulang

Berapa Sih, Masa Expired/Kadaluarsa Media Pemadam Api?

Jadi, untuk masa kadaluarsa media alat pemadam api itu berbeda-beda, ya! Semua tergantung dengan produsen dari tabung pemadam api tersebut. Jika kamu menggunakan produk APAR merk GuadALL, Firefix, dan DOB memiliki masa kadaluarsa sebagai berikut:

  • APAR Powder: Masa expired 5 tahun
  • APAR CO2: Masa expired 5 tahun
  • APAR Liquid Gas: Masa expired 5 tahun
  • APAR Foam: Masa expired 2 tahun

Tapi ada juga produsen lain yang menawarkan mada expired media APAR di bawah 5 tahun. Maka dari itu, jika kamu membeli APAR selain produk vendor kami sangat penting untuk menanyakan terlebih dahulu masa kadaluarsa media kepada produsen sebelum membeli.

jenis jenis apar berdasarkan pengaplikasiannya

Dimana Tempat Beli Berbagai Jenis APAR Berkualitas?

Tak perlu pusing-pusing lagi, karena sekarang kamu bisa membeli APAR berkualitas dengan harga terjangkau. Kamu bisa membelinya di vendor kami, yaitu Bromindo.com dan Patigeni.com. Nah, di situ terdapat jenis jenis APAR dan beberapa merk terbaik dengan berbagai macam pilihan kapasitas tabung.

Ketentuan Jumlah APAR terbaru

Kualitas tidak perlu diragukan lagi, ya! Selain itu, semua APAR yang tersedia sudah terintegrasi dengan aplikasi cek APAR No.1 di Indonesia.

Baca fitur-fitur aplikasi firecek di sini …

Memangnya Kenapa Sih Harus Beli dan Punya APAR?

Meskipun kita berharap tidak pernah mengalami kebakaran, tetapi kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, baik di rumah, tempat kerja, maupun tempat umum.

Membeli dan memiliki APAR sangat penting karena APAR adalah salah satu cara paling efektif dan cepat untuk memadamkan api pada tahap awal sebelum kebakaran membesar dan sulit dikendalikan.

Sebenarnya untuk semua jenis-jenis APAR itu sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan keterampilan khusus untuk mengoperasikannya.

Baca Juga: Cara Menggunakan Alat Pemdam Api dengan Mudah

Jika sudah tersedia alat pemadam api, tentu dapat meningkatkan keselamatan di lingkungan sekitar kita juga. Karena jika suatu saat terjadi kebakaran, setidaknya APAR dapat mengurangi kerusakan dan memperkecil risiko korban jiwa.

Oleh karena itu, memiliki APAR di rumah, tempat kerja, atau bahkan kendaraan sangatlah penting. Pastikan APAR selalu dalam kondisi yang baik dan mudah diakses sehingga dapat digunakan dalam situasi darurat dengan cepat dan efektif.

APAR di dalam dapur rumah

Bahkan di Indonesia ada peraturan yang mengharuskan ketersediaan APAR di area tempat tinggal, perusahaan, maupun kendaraan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 1996 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja, yang mengharuskan penggunaan APAR pada tempat kerja dan memberikan panduan tentang penggunaannya.
  2. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor: KP.972/AJ.502/DRJD/2020 berisikan bahasan tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor. Di dalamnya tertulis bahwa setiap kendaraan roda empat atau lebih harus dilengkapi dengan fasilitas tanggap darurat berupa alat pemadam api ringan.

Peraturan tersebut diterbitkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan APAR dan upaya pencegahan kebakaran.

Kepemilikan APAR yang memadai di tempat kerja, gedung-gedung, fasilitas umum, dan kendaraan diharapkan dapat meminimalkan risiko kebakaran dan melindungi nyawa sekaligus keselamatan harta benda masyarakat.

Kalau Sudah Punya APAR, Yuk Dirawat dengan Baik dan Benar

Merawat alat pemadam api ringan (APAR) dengan baik sangat penting untuk memastikan bahwa APAR dapat bekerja dengan efektif saat diperlukan dalam situasi darurat.

jenis-jenis APAR yang harus di isi ulang

Berikut adalah beberapa tips untuk merawat APAR dengan benar:

  1. Simpan APAR di tempat yang kering, bersih, dan terlindungi dari panas, sinar matahari langsung, dan bahan kimia yang korosif.
  2. Pastikan APAR tidak terkena getaran yang berlebihan atau benturan yang dapat merusak bagian dalamnya.
  3. Periksa APAR secara teratur dan pastikan bahwa segel pengaman masih utuh dan tidak rusak. Segel yang rusak atau pecah dapat mengindikasikan bahwa APAR telah digunakan sebelumnya atau rusak dan tidak dapat digunakan dengan aman dalam situasi darurat.
  4. Periksa juga tekanan isi APAR secara berkala. Tekanan isi APAR harus sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan oleh produsen. Jika tekanan isi terlalu rendah, maka APAR tidak akan berfungsi dengan baik saat digunakan.
  5. Lakukan pengisian ulang atau penggantian media APAR yang telah habis masa pakainya (expired) atau telah digunakan dalam situasi darurat.
  6. Bersihkan permukaan APAR secara teratur untuk mencegah kotoran, debu, dan karat menempel pada permukaannya. Gunakan kain lembut dan kering untuk membersihkan APAR, hindari penggunaan bahan kimia yang abrasif atau korosif.

Dengan melakukan perawatan APAR secara teratur, maka APAR akan berfungsi secara efektif dalam situasi darurat. Selain itu, juga akan membantu memadamkan api secepat mungkin untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.

Bagaimana, sudah paham ya terkait dengan jenis jenis apar berdasarkan isinya? Jadi, jika kamu tertarik untuk membeli APAR maupun ingin melakukan konsultasi terkait dengan sistem proteksi kebakaran, bisa langsung hubungi saja vendor Firecek, yaitu Bromindo dan Patigeni.

Leave a Comment

0