Kenapa APAR CO2 tidak memiliki pressure gauge? Pertanyaan yang menarik! Sama-sama kita ketahui bahwa APAR haruslah memiliki tekanan untuk dapat mendorong media pemadam api keluar dari dalam tabung. Oleh sebab itu, adanya indikator tekanan seperti pressure gauge berguna untuk memastikan tekanan dalam tabung adalah wajib.
Tapi ada fakta unik yang menarik! Indikator tekanan atau pressure gauge tidak akan kita temukan di APAR CO2. Lalu, apa sebabnya? Cek di bawah ini!
Kenapa APAR CO2 Tidak Memiliki Pressure Gauge? Ini Jawabannya!
Pada dasarnya tiap alat pemadam kebakaran harus memiliki tekanan, sehingga ketika dibutuhkan, media pemadam api di dalam tabung dapat menyembur keluar dengan kekuatan yang cukup untuk memadamkan api. Oleh sebab itu, ada alat pengukur tekanan di bagian head APAR guna memastikan bahwa masih ada tekanan yang cukup untuk alat pemadam api agar dapat bekerja.
Tetapi berbeda dengan APAR CO2, alat pemadam api jenis ini tidak memiliki pressure gauge karena mereka menggunakan CO2 cair/liquid (umumnya dikenal sebagai es kering yang akan tervaporasi saat disemprotkan pada suhu ruangan) yang secara kimia memiliki tekanan 830 psi.
Oleh karena itu, alat pengukur tekanan akan selalu membaca media tersebut pada posisi 830 psi. Hal ini membuat alat pengukur tekanan atau pressure gauge tidak berfungsi maksimal maupun tidak dapat membaca secara tepat. Nah, itulah alasan mengapa APAR CO2 tidak memiliki komponen pressure gauge.
Lalu Bagaimana Cara Cek Tekanan APAR CO2 yang Tidak Memiliki Pressure Gauge?
Karena alat pemadam api CO2 tidak dapat cek dengan mengukur tekanannya, maka kita harus menimbangnya. Hal ini untuk memastikan jumlah CO2 di dalam tabung, selain itu juga untuk memberi tahu kapan harus refill dan servis. Sebaiknya periksa alat pemadam kebakaran CO2 atau media apapun 2x dalam setahun dan lakukan pengetesan tabung atau hidrotest setidaknya setiap lima tahun.
Menurut tabel NFPA 10 7.3.3.1, alat pemadam CO2 diharuskan melakukan uji tekanan silinder setiap 5 tahun dan catat tanggal pengetesan dengan jelas.
Mengenal Apa Itu Pressure Gauge
Sudah tahukah kamu tentang pressure gauge? Sebagian besar alat pemadam kebakaran memiliki alat pengukur tekanan bernama pressure gauge yang akan menunjukkan tekanan di dalam tabung APAR. Indikator pada pressure gauge mengindikasikan kondisi tekanan dalam tabung APAR yang ada tiga bagian:
- Low: Jika panah menunjuk ke bagian kiri berwarna merah, mengindikasikan bahwa alat pemadam api tekanannya turun karena telah digunakan atau ada kebocoran dari tabung dan perlu servis.
- Green sector: Jika panah menunjuk pada bagian tengah zona hijau, maka tekanan dalam alat pemadam kebakaran ada pada posisi standar 13-20 bar dan siap pakai kapanpun.
- Over: Jika panah menunjuk ke kanan, di zona merah over-pressure, maka APAR perlu servis ulang karena APAR tidak akan bekerja dengan baik pada tekanan “berlebih”. Bahkan APAR bisa saja meledak atau pun media tersumbat oleh tekanan itu sendiri.
Nah, kalo mau lebih tahu soal pressure gauge dan cara membacanya, ada video menarik nih yang bisa kalian simak:
Apa Kegunaan APAR CO2 dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Alat pemadam api karbon dioksida atau APAR CO2 dapat digunakan untuk kebakaran kelas B & C. Namun, APAR CO2 ini lebih sering untuk kebakaran listrik (Kelas C). Karena APAR CO2 tidak konduktif dengan listrik seperti halnya air dan elemen konduktor lainnya.
Meskipun CO2 awalnya dalam bentuk cair, namun begitu tekanan keluar dari dalam tabung alat pemadam api dan CO2 terkena suhu ruangan (atau suhu yang lebih hangat dari -79 derajat Celcius), maka akan segera berubah menjadi gas. Karakteristik CO2 yang ini adalah sublimasi.
Salah satu alasan nyata CO2 dapat bekerja memadamkan api adalah unsur suhu es kering yang rendah dapat “melawan” suhu api yang tinggi. Sehingga menghasilkan efek pendinginan yang intens. CO2 juga lebih berat daripada oksigen, jadi ketika CO2 ditembakkan ke titik api, ia akan menggantikan oksigen yang diperlukan untuk menjaga api tetap menyala (teori segitiga api).
Keuntungan Menggunakan APAR CO2
Alat pemadam api CO2 terdiri dari gas CO2 terkompresi yang juga disebut clean agent. Gas CO2 tidak meninggalkan residu atau merusak peralatan listrik apa pun. Serta, tidak berwarna dan tidak berbau juga tidak merusak lingkungan. Sehingga menjadikannya pilihan untuk alat pemadam kebakaran di ruang komputer atau ruang server.
Dengan minimnya residu, selain aman untuk alat listrik, hal ini juga akan mempersingkat down time. Karena tidak perlu membersihkan residu, jadi kamu juga bisa beraktifitas dan menggunakan ruangan pasca kebakaran dengan cepat.
Selain itu, meski CO2 saat dalam tabung berbentuk liquid atau cair, namun saat keluar dari tabung akan berubah menjadi gas. Ini sangat aman untuk kebakaran elektrikal karena media ini bukanlah media konduktor.
Cara Menggunakan APAR CO2
Cara menggunakan APAR CO2 hampir mirip dengan kebanyakan APAR dengan media lain. Namun, kamu perlu perhatikan beberapa poin dalam menggunakan APAR CO2.
Seperti halnya APAR kebanyakan, kita harus menggunakan teknik PASS saat menggunakan APAR. Teknik PASS akan kami jabarkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pull. Tarik pin pengaman yang ada pada alat pemadam api ke atas. Pada saat menarik pin, jangan tekan handle agar tekanan tidak keluar.
- Aim. Arahkan nozzle ke sumber api dengan memegang ujung selang alat pemadam api agar penyemprotan dapat terkendali dan tidak menyebar.
- Squeeze. Tekan terus handle sampai media pemadam api habis keluar dan api padam.
- Sweep. Sapukan media ke titik api dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Nah, karena CO2 memiliki ke-khasan tersendiri, sebelum menggunakannya, kamu harus memperhatikan supply oksigen pada ruangan tersebut. Oleh sebab itu, kami himbau untuk menggunakan SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) saat menggunakan APAR CO2 apa lagi pada ruangan coffined space.
Selain itu, saat menggunakan APAR CO2, lakukan dengan cara menyemprotkannya sambil berjalan mundur menjauhi area kebakaran. Ini berguna untuk memadatkan konsentrasi media CO2 yang berupa gas pada area tersebut, dan menghindarkanmu dari menghirup CO2 secara berlebih.
Jadi meskipun pada dasaranya pengoperasian APAR CO2 hampir sama dengan APAR media lain, namun ada poin yang harus tetap kamu perhatikan. Nah, setelah kami kupas tuntas tentang APAR CO2, sekarang sudahkah kamu mempersiapkan APAR CO2 untuk proteksi kebakaranmu?