Mengapa CO2 dapat memadamkan api, tentu menjadi hal yang harus diketahui bagi kamu pemilik atau pengguna APAR CO2. Dengan mengetahui mekanisme kenapa CO2 dapat memadamkan api, maka kamu juga akan paham cara kerja dari APAR CO2 milikmu.
Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang cara kerja CO2 dalam memadamkan api, ada baiknya kamu sedikit mendapat info tentang CO2. Karbon dioksida atau CO2 adalah senyawa berbentuk gas yang terdiri dari dua atom oksigen yang diikat oleh satu atom karbon. Senyawa ini dihasilkan dari proses respirasi mahluk hidup.
Mengapa CO2 Dapat Memadamkan Api dengan Dua Cara?
Sebelum kamu mempelajari cara CO2 dalam memadamkan api, kamu harus tahu terlebih dahulu tentang segitiga api. Teori segitiga api adalah reaksi dari tiga elemen: oksigen, sumber panas dan bahan bakar. Jika ketiga elemen tersebut bereaksi satu sama lain, maka api akan muncul.
Lalu, apa hubungannya dengan CO2 dalam memadamkan api? Secara singkat, api akan padam ketika salah satu elemen yang terdapat dalam segitiga api hilang dan rantai reaksinya terputus. Nah, di sini ‘kehadiran’ CO2 digunakan untuk menghilangkan tidak hanya satu elemen dalam segitiga api, namun dua, sehingga api bisa padam dengan sempurna.
Berat massa CO2 yang lebih berat dari oksigen, menyebabkan oksigen terisolasi ketika APAR CO2 diaplikasikan di titik api. Maka, hilanglah salah satu elemen oksigen dari segitiga sehingga reaksinya terhenti dan api bisa dipadamkan.
Selain itu, suhu gas CO2 yang cukup dingin, ternyata bisa memadamkan api dengan cara mendiginkan sumber panas yang ada pada titik api. Jadi, ketika sumber panas hilang bersamaan dengan terisolasinya oksigen, akan mematikan api secara maksimal.
Alasan Mengapa CO2 Dapat Memadamkan Api dan Menjadi Media Pemadam Api
Selain dapat memadamkan api dengan dua cara efektif yaitu dengan mengisolasi oksigen dan mendinginkan titik api, ternyata ada alasan lain CO2 dijadikan sebagai media pemadam api. Gas CO2 ini sangat bagus sebagai media pemadam api, karena memiliki dua sifat yang sangat menguntungkan dalam usaha pemadaman api yaitu sifat clean agent dan non-konduktor.
CO2 sebagai media clean agent tidak akan meninggalkan residu ketika diaplikasikan. Jadi akan mempercepat proses downtime pasca kebakaran. Selain itu, tidak adanya residu juga dapat menghindarkan alat-alat elektronik dari bahaya korosif. Lalu, sifatnya yang non-konduktor juga aman digunakan pada kebakaran elektrikal, karena tidak akan menghantarkan listrik.
Nah, itu semua hal yang perlu kamu ketahui tentang bagaimana CO2 bisa memadamkan api sampai digunakan sebagai media pemadam api.
Dalam menggunakan APAR, kamu memang harus tahu bagaimana cara kerja dari media pemadam api yang kamu gunakan. Selain itu, mengetahui cara menggunakan APAR dengan benar dan merawat APAR secara berkala, merupakan hal yang wajib diketahui.