Mobil listrik terbakar menjadi fenomena yang sering terjadi seiring meningkatnya penggunaan kendaraan jenis ini. Namun, ada fakta menarik dari insiden ini, yaitu cara penanganan mobil listrik terbakar ternyata bisa menggunakan selimut.
Ya, selimut api telah banyak digunakan oleh pihak damkar luar negeri untuk mengatasi kebakaran pada kendaraan listrik. Kok selimut bisa dipakai buat madamin api? Bisa dong! Biar nggak penasaran, baca selengkapnya yuk!
Mobil Listrik yang Terbakar Susah Dipadamkan, Kenapa Ya?
Penggunaan mobil listrik semakin populer di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, banyaknya kasus mobil bertenaga listrik terbakar ternyata cukup mengkhawatirkan. Berapa banyak mobil listrik yang terbakar setiap tahun?
Menurut analisis data dari National Transportation Safety Board (NTSB), diperkirakan ada 4.125 mobil listrik terbakar setiap tahun.
Mobil listrik menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaga. Oleh karena itu, kebakaran pada mobil listrik menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pemadam kebakaran karena baterai lithium-ion memiliki sifat kimia dan fisik yang kompleks.
Baterai lithium-ion mengandung bahan kimia reaktif, seperti lithium dan elektrolit mudah terbakar lainnya. Jika rusak atau terkena panas ekstrem, reaksi kimia bisa meningkat drastis dan menyebabkan api berkobar.
Selain itu, baterai lithium-ion juga memiliki energi yang tinggi dalam bentuk potensial listrik. Saat baterai rusak atau terkena api, energi tersebut bisa dilepaskan dengan cepat. Hal ini menyebabkan api berkobar lebih kuat dan lebih sulit untuk dikendalikan.
Baterai lithium-ion yang terbakar juga bisa mengeluarkan gas berbahaya, seperti sulfur dioksida, hidrogen fluoride, dan karbon monoksida. Gas tersebut bisa memberikan bahaya tambahan bagi petugas yang berupaya memadamkan api.
Kebakaran baterai lithium-ion juga memiliki risiko re-ignisi, yaitu kemungkinan api berkobar kembali setelah pemadaman awal. Ini bisa terjadi karena energi dan sisa bahan kimia yang tersimpan dalam baterai masih reaktif.
Karena sifatnya yang rumit dan berbahaya, maka pemadaman mobil litrik membutuhkan peralatan khusus. Penting juga untuk memahami taktik pemadaman yang tepat agar bisa menangani situasi tersebut dengan aman dan efektif.
Baca juga:
Bahaya Mobil Listrik Terbakar Jika Dipadamkan dengan Air
Tahukah kamu, mobil listrik terbakar ternyata tidak bisa dipadamkan dengan air? Air memang bisa memadamkan api. Namun, api pada baterai lithium-ion tidak disarankan dipadamkan menggunakan air. Kenapa?
Baterai lithium-ion pada mobil listrik mengandung bahan kimia reaktif dan zat elektrolit mudah terbakar yang sangat sensitif terhadap air.
Air bisa menyebabkan reaksi berbahaya dengan bahan kimia di dalam baterai lithium-ion. Hal ini bisa menyebabkan pelepasan hidrogen yang mudah terbakar. Reaksi ini akan memperkuat kebakaran, sehingga lebih sulit dikendalikan.
Selain itu, ternyata air juga tidak memiliki kemampuan untuk memadamkan api yang disebabkan oleh bahan kimia pada baterai lithium-ion. Justru, air akan menyebabkan pelepasan panas tambahan yang berpotensi membuat kebakaran lebih parah.
Penggunaan air juga dapat merusak lebih banyak komponen dan peralatan. Termasuk komponen elektronik, listrik, dan sistem kendaraan lainnya. Hal ini akan menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan dan menyulitkan perbaikan.
Mengutip dari CBS News, petugas Damkar Sacramento membutuhkan 22.700 liter air untuk memadamkan mobil listrik Tesla Model S yang terbakar. Jumlah air lebih banyak dari rata-rata bila mobil bertenaga bensin terbakar.
Saat mobil bertenaga bensin terbakar, air yang dihabiskan untuk memadamkannya hanya sekitar 1.890-3.785 liter saja. Api pada mobil listrik yang terbakar sulit dipadamkan dengan air karena si jago merah terus keluar dari sel-sel baterai.
3 Cara Memadamkan Mobil Listrik Terbakar, Salah Satunya Bisa Pakai Selimut Api!
Jika tidak dipadamkan dengan air, lalu bagaimana cara memadamkan mobil listrik terbakar? Ternyata, ada beberapa cara yang lebih aman dan efektif untuk mengatasi masalah ini. Lalu, bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya!
1. Car Fire Blanket (Selimut Api)
Selimut api atau Car Fire Blanket (CFB) adalah alat keselamatan berupa selembar kain tahan api yang mampu memadamkan api pada mobil listrik yang terbakar.
Saat kebakaran, selimut api dapat digunakan menyelimuti mobil listrik yang terbakar. Hal ini akan menutupi sumber api dan menghentikan pasokan oksigen. Sesuai teori segitiga api, jika tidak ada pasokan oksigen, maka api akan padam.
Setelah sumber api tertutup oleh selimut api, kemungkinan api berkobar kembali setelah dipadamkan (re-ignisi) juga bisa dicegah. Selimut api akan menahan suhu tinggi dan membatasi sumber panas, sehingga api tidak akan menyala lagi.
Selain mencegah kerusakan lebih parah pada mobil listrik terbakar, selimut api juga mencegah api menyebar ke kendaraan lain. Alat ini akan mengisolasi asap dan tidak menyebarkan zat beracun, sehingga aman bagi manusia dan lingkungan.
Beberapa area yang perlu menyediakan selimut api antara lain sebagai berikut:
- Tempat parkir
- Pom bensin (SPBU)
- Garasi mobil
- Kapal
- Bandara
- Bengkel mobil
Selimut api sangat efektif untuk memadamkan api dalam hitungan menit. Penggunaan selimut api juga cukup sederhana. Langkah-langkah menggunakan selimut api untuk memadamkan mobil listrik terbakar adalah sebagai berikut:
- Letakkan selimut api di tanah pada bagian depan atau belakang mobil listrik yang terbakar, lalu buka gulungan selimut api tersebut.
- Dua orang memegang bagian ujung selimut dan tarik ke atas mobil.
- Pastikan selimut api sudah menutupi seluruh bagian mobil dan rapat hingga ke tanah.
- Tunggu setidaknya selama 20 menit sampai api benar-benar padam.
Karena cukup efektif dan cara penggunaan yang sederhana, selimut api kini banyak digunakan oleh Damkar di luar negeri. Lalu, apakah sudah ada car fire blanket di Indonesia? Tentu saja, Bromindo menyediakan produk selimut api yang berkualitas.
Mau beli selimut api atau tanya-tanya dulu? Bisa banget! Langsung hubungi kontak Bromindo ya..
2. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Selain selimut api, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) juga bisa dimanfaatkan untuk memadamkan mobil listrik yang terbakar. Untuk proteksi mobil listrik, jenis APAR yang cocok adalah APAR yang menggunakan bahan pemadam api kelas C.
Kebakaran yang dipicu dan melibatkan listrik termasuk dalam kebakaran kelas C. Nah, salah satu jenis APAR yang efektif untuk memadamkan api kelas C adalah APAR powder. Media powder terbukti ampuh untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, C.
Untuk memproteksi mobil listrik, pastikan kamu memilih APAR mobil yang terbukti mampu memadamkan kebakaran pada baterai lithium-ion. Rekomendasi APAR mobil listrik terbaik yang bisa kamu pilih adalah APAR powder Firefix.
Baca juga:
3. Alat Pemadam Api Otomatis (Fire Suppression System)
Fire suppression system pada mobil listrik dirancang untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran secara otomatis. Sistem ini akan mencegah kebakaran lebih besar dan mengurangi risiko kerusakan serius pada mobil listrik.
Pemadam api otomatis untuk mobil dilengkapi dengan sensor deteksi kebakaran yang peka terhadap suhu atau asap. Sensor akan mengidentifikasi perubahan suhu atau adanya asap tidak wajar di sekitar baterai atau komponen listrik lainnya.
Ketika adanya indikasi kebakaran, maka sensor akan mengaktifkan sistem pemadaman secara otomatis. Sistem pemadam akan melepaskan media pemadam kebakaran dalam bentuk gas ke area yang terdeteksi kebakaran.
Bahan pemadam api tersebut akan memadamkan api dengan cara menghentikan pasokan oksigen ke sumber api, mengurangi reaksi kimia yang menyebabkan kebakaran, maupun menghilangkan panas.
Fire suppression system untuk mobil menggunakan agen pemadam api berupa gas inert. Media pemadam ini sangat efektif dan aman untuk mesin kendaraan. Agen tidak meninggalkan residu yang bisa membuat mesin jadi kotor dan berkarat.
Saatnya Sedia APAR Mobil Agar Lebih Aman Saat Berkendara
Punya mobil dan belum diproteksi pakai APAR? Bahaya! Kebakaran di mobil bisa terjadi kapan saja, tanpa peringatan dan aba-aba. Masalah seperti korsleting listrik dan kebocoran bahan bakar bisa membuat mobilmu mengalami kebakaran.
Dalam situasi ini, maka APAR menjadi alat pertama yang bisa kamu andalkan untuk mengendalikan kebakaran sebelum semakin parah. Dengan begitu, maka APAR akan mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh kebakaran.
Oleh karena itu, pastikan kendaraanmu diproteksi dengan alat pemadam api yang bisa diandalkan untuk mengatasi kebakaran. APAR mobil Firefix bisa kamu andalkan untuk mengatasi kebakaran di kendaraan. Kenapa harus APAR mobil Firefix?
- Terbukti mampu padamkan api dalam hitungan detik dan tersertifikasi langsung oleh Lab Damkar DKI Jakarta.
- Menggunakan media dry chemical powder dengan kandungan phosphate 70%, lebih tinggi dari pada APAR pada umumnya.
- Teruji mampu menahan tekanan hingga 80 bar, 4 kali lipat dari tekanan kerja APAR normal (15 bar).
- Desain ringkas, elegan, dan tak lekang oleh waktu karena menggunakan teknologi screen printing dan lapisan coating yang awet dan tidak gampang pudar.
- Masa expired APAR 5 tahun, sehingga lebih hemat karena tidak perlu bolak-balik refill APAR.
Dari video eksperimen di atas, terbukti bahwa APAR mobil Firefix sangat aman disimpan di dalam dashboard mobil, meskipun cuaca sedang terik. Jadi, kamu nggak perlu khawatir untuk menggunakan APAR mobil Firefix karena dijamin aman.
Nah, tunggu apa lagi? Yuk, sedia APAR Firefix di kendaraanmu agar lebih aman di perjalanan. Kamu bisa beli APAR mobil Firefix DISINI. Ada gratis ongkir juga, loh! Kalau mau konsultasi atau tanya-tanya juga bisa. Hubungi kontak Bromindo ya!
I am a Safety Educator and love to write. I try to help people to understand the importance of occupational safety, especially from fire hazards through the posts I publish on the website.