Virtual reality dan augmented reality menjadi salah satu teknologi yang banyak menarik perhatian beberapa pihak utamanya dalam pelatihan pemadam kebakaran.
Teknologi ini menjadi terobosan terbaru terutama dalam memberikan pelatihan yang efektif, serta bisa diaplikasikan beberapa poin pembelajarannya ke dunia nyata.
Pentingnya Virtual Reality untuk Pelatihan Pemadam Kebakaran
Melansir dari beberapa media berita, kasus kebakaran di Indonesia sepanjang tahun 2021 kemarin telah mencapai 17.768 kasus dengan 5.274-nya adalah kebakaran akibat arus listrik.
Awal tahun 2022 beberapa kasus kebakaran juga muncul. Terakhir ada kasus kebakaran Gudang Tiner di Jakarta Barat yang mengharuskan lebih dari 10 unit mobil DAMKAR turun ke TKP untuk memadamkan api.
Jadi tidak heran jika kemudian pelatihan pemadam kebakaran sangat penting terutama dalam meminimalisir kerugian serta korban jiwa yang ada.
Virtual Reality dan Kemudahan yang Ditawarkan
Pada dasarnya virtual reality dan dan augmented reality adalah teknologi yang menawarkan visual dari dunia nyata ke dalam dunia maya dan didesain serealistis mungkin.
Dengan tujuan memberikan pengalaman kepada pengguna terutama indera mereka seperti indera penglihatan, sentuhan, pendengaran, dan sebagainya.
Hal tersebut juga yang ditawarkan oleh AR & VR sebagai media pelatihan pemadam kebakaran yang bisa diaplikasikan di Indonesia dengan menggunakan beberapa skenario yang ada.
Pasalnya selain memberikan pengalaman yang lebih baik, virtual reality juga memudahkan para pelatih pemadam kebakaran dalam memberikan pembelajaran yang lebih efektif.
Sehingga para peserta bisa lebih mudah dalam menangkap poin-poin yang ada, serta bisa diaplikasikan di dunia nyata.
Sistem Pembelajaran yang Ditawarkan Teknologi Virtual Reality
Untuk pembelajarannya sendiri teknologi ini lebih condong pada pemberian metode penggabungan antara dunia nyata dan dunia maya atau nama lainnya adalah “pembelajaran imersif”.
Tujuannya adalah agar para peserta bisa merasakan pengalaman lebih baik terkait pelatihan pemadam kebakaran dengan menggunakan AR & VR ini.
Kelemahan Penggunaan Virtual Reality untuk Pelatihan Pemadam Kebakaran
Walaupun mempunyai beberapa kemudahan serta kelebihan yang ditawarkan, teknologi ini juga punya beberapa kekurangan, diantaranya:
- Biaya untuk peralatan pembelajaran imersif yang cukup mahal. Terutama beberapa peralatan seperti kacamata, serta beberapa peralatan AR & VR lainnya.
- Masih terhambat dengan budaya layanan pemadam kebakaran secara langsung
- Perlu adanya pembelajaran lebih untuk bisa beradaptasi dalam penggunaan teknologi AR & VR untuk kebutuhan pelatihan pemadam kebakaran.
Itulah beberapa poin tadi terkait virtual reality untuk pelatihan pemadam kebakaran. Kamu bisa share artikel ini ke orang-orang terdekatmu untuk menambah wawasan. Komen di kolom komentar jika ada pertanyaan ya!
Untuk melihat beberapa artikel seperti ini kamu bisa langsung disini ya!
Sumber: NFPA
Halo, saya Yanasari sebagai Fire Safety Educator di Firecek App yang ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang keselamatan kebakaran melalui website ini.