Api, kita semua tentunya sudah mengenal elemen yang satu itu. Api memang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Hal tersebut berlaku jika, api masih dalam kondisi yang kecil dan masih dapat kita kendalikan.
Lalu, bagaimana jika api itu menjadi besar, dan liar? Masihkah kita menganggap api sebagai teman manusia? Tentunya tidak bukan? Mulai dari kebakaran pada bangunan, kebakaran hutan, kebakaran pada kendaraan, itu semua disebabkan oleh api yang tidak dapat kita kendalikan.
Sudah banyak korban yang berjatuhan lantaran bencana kebakaran yang terjadi. Sudah sepatutnya kita harus waspada dan berhati-hati dengan elemen yang satu ini. Kita juga patut bangga dengan para pemadam kebakaran.
Mereka orang-orang kuat yang mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan orang lain tanpa pandang buluh. Akan tetapi, mereka ini bukanlah manusia super yang tidak dapat cedera atau terluka. Lantas bagaimana jika kebakaran hebat dengan kondisi yang tidak dapat di jangkau manusia?
Mengintip Canggihnya Robot Pemadam Kebakaran
Zaman sudah modern, manusia pun berhasil menciptakan berbagai macam teknologi robot untuk memudahkan pekerjaan manusia. Mulai dari robot asisten rumah tangga, robot pelayan, mobil auto pilot, dan tidak terkecuali robot pemadam kebakaran.
Robot pemadam kebakaran ini memiliki beragam jenis dan tipe. Bentuk dari robot ini seperti tank, akan tetapi kemampuannya sangat canggih dan luar biasa. Mungkin Anda akan berpikir, bahwa robot pemadam api ini hanya dimiliki oleh negara-negara maju bukan?
Jangan salah, DAMKAR DKI Jakarta juga memiliki 2 jenis robot pemadam kebakaran. Yaitu tipe LUF 60 dan Dok-Ing MVF-5 U3.
Robot pemadam ini sudah dirancang dan dibuat untuk melakukan tugas-tugas tertentu, termasuk menganalisis dan menemukan lokasi kebakaran. Selain itu robot ini juga dapat melakukan pencarian dan penyelamatan, memantau variabel berbahaya dan tugas utamanya mengendalikan kebakaran, dan melakukan pemadaman api.
Sistem Pengendali Robot
Alat pemadam yang satu ini tidak memiliki supir atau pengemudi didalamnya. Alat ini dikendalikan dari jarak jauh menggunakan papan kendali khusus. Hanya orang-orang yang sudah mendapatkan izin saja yang dapat memegang kendali kontrol ini.
Pihak Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sendiri harus melatih para pemadam agar dapat mengendalikan robot pemadam api ini.
Robot ini juga dapat memanjat tangga, dengan bentuk yang ergonomis membuat robot ini mampu menjangkau tempat-tempat yang memang sulit di jangkau oleh para pemadam.
Tidak hanya sampai disini, akan tetapi para ahli juga sedang melakukan eksperimen agar robot-robot ini menjadi lebih canggih lagi. Selain itu, para ahli juga sedang melakukan eksperimen dengan menjadikan drone sebagai alat pemantau.
Harapannya, dengan adanya alat-alat canggih ini, korban pemadam yang berjatuhan berkurang drastis, karena menurut Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional (NFPA), dilaporkan ada 29.130 pemadam mengalami cedera saat memadamkan api pada tahun 2015. Cedera ini juga ditambah dengan 68 kematian saat bertugas.
Sumber : JakartaPost
I am a Safety Educator and love to write. I try to help people to understand the importance of occupational safety, especially from fire hazards through the posts I publish on the website.