Rumah Sakit Jiwa di Solo Terbakar! Begini Kronologi dan Solusinya

Rumah Sakit Jiwa di Solo mengalami kebakaran pada Jum’at pagi (5/8/2022). Dua orang pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo dinyatakan tewas dalam peristiwa tersebut. Selain itu, ada juga 2 pasien ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) mengalami luka berat dan 1 pasien mengalami luka ringan.

Peristiwa kebakaran terjadi di ruang Puntadewa yang digunakan sebagai ruang isolasi psikiatri (pasien dilakukan pengikatan). Di dalam ruangan tersebut berisi 7 pasien dan semuanya dalam kondisi terikat di atas tempat tidur. Nah, bagaimana kronologi terjadinya kebakaran? Dan seperti apa penanganan untuk mengatasi kejadian ini? Simak pembahasan dibawah.

Rumah Sakit Jiwa di Solo Terbakar

Kronologi Terjadinya Peristiwa Kebakaran di Rumah Sakit Jiwa Solo

Peristiwa kebakaran diketahui oleh petugas jaga Rumah Sakit Jiwa di Solo pagi itu pada pukul 03.43 WIB. Petugas mengetahui api sudah membesar di dalam ruang isolasi psikiatri bagian atas. Setelah itu, petugas jaga dan karyawan yang ada di RSJD langsung melakukan evakuasi pasien dan mencoba memadamkan api menggunakan APAR.

Api tidak bisa padam dan semakin membesar, petugas langsung menghubungi Damkar setempat. Mobil pemadam kebakaran tiba di RSJD Solo pukul 03.59 WIB dan api berhasil dipadamkan pada pukul 04.09 WIB.

Meskipun api bisa dipadamkan dengan waktu yang cukup singkat, namun ada dua pasien di dalam ruang isolasi yang tidak bisa diselamatkan. Mengingat semua pasien ODGJ yang ada di dalam ruangan tersebut dalam posisi terikat diatas tempat tidur.

Petugas cukup kesulitan dalam melakukan evakuasi, karena pasien ODGJ tidak bisa secara langsung diajak untuk keluar dari ruangan tersebut. Sehingga, petugas melakukan evakuasi dengan cara menuntun, menggendong, dan bahkan mengevakuasi pasien bersama dengan kasurnya.

Berita Rumah Sakit Jiwa di Solo Terbakar

Penyebab Terjadinya Kebakaran di Rumah Sakit Jiwa Solo

Peristiwa kebakaran yang terjadi ini belum diketahui penyebabnya. Namun, petugas yang pertama melihat kejadian, api muncul dari bagian atas di ruangan isolasi. Bisa diperkirakan ada beberapa kemungkinan penyebab kebakaran di RS Jiwa Solo.

Akan tetapi, salah satu kemungkinan kuat yang menyebabkan kebakaran adalah karena terjadinya malfungsi/korsleting listrik. Namun, benda-benda yang terbakar berupa benda padat, seperti kayu dan kain. Jadi, kejadian ini bisa dikategorikan dalam peristiwa kebakaran kelas A atau C.

Meskipun pihak RSJD Solo sudah mempersiapkan APAR sebagai proteksi darurat, tapi tidak akan efektif jika penanganannya terlambat. Nah, alangkah baiknya dilakukan beberapa upaya untuk memaksimalkan proteksi terhadap kebakaran.

Rumah Sakit Jiwa di Solo Terbakar Kenapa

Bagaimana Cara Proteksi Rumah Sakit Jiwa di Solo dari Bahaya Kebakaran?

Melihat kronologi kebakaran Rumah Sakit Jiwa di Solo, ada beberapa upaya untuk melakukan proteksi terhadap kebakaran. Apa saja upayanya? Simak pembahasan dibawah ini.

1. Siap Sedia APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

proteksi Kebakaran di RS Jiwa Solo dengan APARMenyediakan APAR merupakan upaya awal dalam berjaga-jaga jika terjadi kebakaran. Jika suatu gedung memiliki banyak ruang, idealnya terdapat APAR yang diletakkan dekat pintu masuk atau area yang mudah dijangkau. Tujuannya adalah agar siapapun mudah untuk mengambil APAR dan api dapat segera dipadamkan sebelum menjadi semakin besar.

Pastikan juga Anda memilih APAR yang benar dan sesuai dengan kebutuhan. Mengapa? Karena setiap APAR memiliki media yang berbeda-beda.

Baca: Kenali Berbagai Jenis dan Fungsi APAR

Lalu, APAR seperti apa yang cocok untuk ruangan di RSJD Solo ini? Dikarenakan di dalam ruangan tersebut terdapat banyak benda-benda padat mudah terbakar, maka APAR yang cocok digunakan adalah jenis APAR Dry Chemical Powder.

Kenapa? Karena APAR Powder ini memiliki kegunaan yang cukup banyak dan bahkan bisa memadamkan hampir semua kelas kebakaran. Jadi, APAR Powder efektif digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A,B dan C. Sehingga, banyak orang yang menyebut jenis APAR ini dengan APAR ABC Powder.

2. Memasang Fire Alarm System

Sebenarnya upaya pemadaman menggunakan APAR yang dilakukan oleh petugas RS Jiwa Solo sudah benar. Tapi kenapa api tidak bisa padam? Ya, semua itu karena keterlambatan dalam mendeteksi kebakaran. Untuk mengatasi hal tersebut, bisa dipasangkan Fire Alarm di setiap ruangan yang ada pada RSJD Solo.

Fire alarm adalah sebuah sistem yang sengaja dibangun dengan tujuan untuk mendeteksi jika muncul gejala kebakaran di dalam sebuah ruangan/gedung. Fire alarm didalamnya terdapat komponen utama yang bernama Detector.

Sesuai dengan namanya, detector ini berfungsi untuk mendeteksi gejala kebakaran, baik melalui munculnya asap, api, suhu, maupun gas dalam sebuah ruangan. Ada dua jenis fire alarm, yaitu Non Addressable dan Full Addressable.

Jenis fire alarm seperti apa yang efektif untuk proteksi kebakaran di RS Jiwa Solo?

Jika ingin memasang fire alarm di sebuah gedung dengan banyak ruangan, seperti di RSJD sangat dianjurkan untuk menggunakan fire alarm  full addressable. Mengapa? Karena setiap detektor yang tersebar di banyak ruangan sudah dibekali dengan ID/alamat yang jelas. 

Sehingga nanti pada saat muncul gejala kebakaran, detector langsung mengirimkan pesan secara langsung ke MCFA. Dan disitu dapat diketahui dengan jelas lokasi/ruangan mana yang mendeteksi gejala kebakaran.

Dengan seperti itu, petugas RSJD Solo dapat dengan cepat mengetahui ruangan yang terindikasi kebakaran. Maka, api yang masih kecil dapat segera dipadamkan dan pasien ODGJ yang ada didalamnya dapat dievakuasi dengan tepat waktu.

3. Siap Siaga dengan Fire Hydrant

rumah sakit jiwa solo harus pakai fire hydrant

Fire hydrant merupakan sebuah alat pemadam kebakaran yang berfungsi sebagai terminal air/pemasok air. Alat pemadam yang satu ini memiliki banyak komponen, seperti jaringan pipa, pompa, reservoir, dan lain sebagainnya. Biasanya, fire hydrant diletakkan diluar ruangan/halaman depan bangunan yang ingin diproteksi.

Tujuan dipasangnya fire hydrant ini adalah untuk berjaga-jaga jika suatu saat terjadi kebakaran dan tidak bisa dipadamkan menggunakan APAR. Namun, misalkan Rumah Sakit Jiwa di Solo ini akan dipasang fire hydrant, harus dibentuk juga tim khusus yang bertanggung jawab jika terjadi kebakaran.

Seperti Apa Pembentukan Tim Siaga Penanggulangan Kebakaran?

Ada beberapa hal yang harus dilakukan jika Rumah Sakit Jiwa di Solo mengadakan fire hydrant sebagai proteksi kebakaran. Setidaknya dari pihak RSJD Solo membentuk tim siap siaga pengoperasian fire hydrant dengan jobdesk sebagai berikut:

  • Nozzleman. Orang yang berada di bagian paling depan untuk mengarahkan nozzle ke sumber api.
  • Hoseman. Di bagian ini, orang tersebut bertugas untuk menyiapkan dan juga menggulung selang pemadam kebakaran.
  • Pumpman. Orang yang bertugas untuk siap siaga di ruang pompa hydrant. Jadi, jika terjadi sesuatu atau membutuhkan tindakan terhadap pompa bisa langsung bergegas.
  • Valveman. Bertugas untuk membuka kran air yang berada di hydrant pillar.
  • Commando. Orang di bagian ini bertugas untuk memberikan komando dan perintah kepada semua anggota tim.
  • Support. Terakhir, ada juga tim support yang bertugas untuk membersihkan tempat di area kebakaran agar mudah dilewati tim yang memadamkan kebakaran.

RSJD Solo kebakaran

Semua Petugas RSJD Solo Harus Bisa Menggunakan APAR!

Selain membentuk tim yang siap mengoperasikan fire hydrant, pihak RSJD Solo juga harus memberikan pelatihan kepada semua orang yang bertugas di rumah sakit. Tujuannya adalah agar semuanya orang di area rumah sakit bisa dengan lancar mengoperasikan APAR.

Melihat kejadian ini, tidak hanya keterlambatan dalam mengetahui gejala kebakaran yang memicu besarnya api. Ada juga kemungkinan lain, seperti kurangnya pemahaman petugas dalam mengoperasikan APAR. Agar kejadian kebakaran Rumah Sakit Jiwa di Solo tidak terulang kembali, kita bisa ambil pelajaran bahwa semua petugas/karyawan harus bisa mengoperasikan APAR dengan baik

Baca Juga: Cara Menggunakan APAR Secara Benar

Nah, jika semua petugas bisa mengoperasikan APAR, dalam situasi muncul gejala kebakaran di Rumah Sakit Jiwa Solo bisa langsung dipadamkan oleh siapa saja. Dengan seperti itu tentu akan lebih efektif dan mempersingkat waktu pemadaman dan evakuasi. Karena jika api sudah membesar, akan sulit dipadamkan menggunakan APAR.

Dimana Tempat Beli APAR dan Instalasi Fire Alarm System/ Fire Hydrant?

Semua sistem proteksi kebakaran dapat berjalan dengan lancar dan maksimal jika dikerjakan oleh tenaga ahli. Nah, dari sini Anda harus memilih kontraktor yang menyediakan jasa instalasi sistem proteksi kebakaran yang sudah bersertifikasi dan berpengalaman.

Anda bisa mempercayakan semua urusan terkait dengan sistem proteksi kebakaran kepada kami, PT Patigeni Mitra Sejati. Patigeni merupakan salah satu kontraktor dan distributor alat pemadam kebakaran terpercaya di Indonesia yang sudah berstandar NFPA dan bersertifikasi UL FM.

Dengan seperti itu, kejadian kebakaran Rumah Sakit Jiwa di Solo tidak akan terjadi lagi. Nah, Jika Anda tertarik atau ingin tahu lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami. Patigeni juga akan memberikan aplikasi Firecek untuk monitoring dan melakukan inspeksi APAR secara gratis. Ingin tahu lebih lanjut tentang aplikasi Firecek? Baca disini.

Leave a Comment

0