Standar Proteksi Kebakaran Konstruksi Bangunan dengan NFPA 241

Standar proteksi kebakaran konstruksi bangunan sepertinya tidak diindahkan para pemilik proyek konstruksi di berbagai penjuru dunia. Padahal, proteksi kebakaran amatlah penting untuk melindungi konstruksi dengan berbagai risiko tinggi penyebab kebakaran.

Kebakaran pada Konstruksi Bangunan

Standar Proteksi Kebakaran Konstruksi - Kebakaran Gudang di korea Menewaskan 38 Orang

Setidaknya 38 orang pekerja tewas pada kebakaran gudang berlantai empat yang sedang dalam proses bangunan di Korea Selatan pada 29 April 2020. Kebakaran ini terjadi di Icheon, dan merupakan salah satu “kebakaran di tempat kerja” terbesar di Asia Timur.

Kebakaran di lokasi konstruksi merupakan masalah global. Di AS saja, data NFPA menunjukkan bahwa departemen kebakaran merespon lebih dari 17 kebakaran di konstruksi bangunan setiap hari. Kebakaran ini menyebabkan rata-rata 12 kematian warga sipil, 101 luka-luka, dan lebih dari $ 400 juta dalam kerusakan properti per tahunnya.

Di Indonesia sendiri, pada awal tahun 2020, terjadi kebakaran konstruksi bangunan proyek Hotel Tentrem Semarang. Beruntungnya, kasus ini bukanlah kebakaran besar dan tidak pula menewaskan korban jiwa.

Beberapa insiden kebakaran pada kontruksi bangunan diakui diakibatkan oleh material berbahan kayu. Padahal, keseluruhan material pada konstruksi bangunan adalah benda dengan risiko kebakaran tinggi.

Pekerjaan Panas atau Hot Work

Terlebih pada lokasi konstruksi dengan aktivitas “pekerjaan panas”. Yakni, setiap proses kerja yang melibatkan pengelasan, penyolderan, mematri, memotong, menggiling, mengebor, membakar, atau melelehkan zat yang mampu menciptakan percikan atau nyala api.

Di AS sendiri, hal tersebut menjadi penyebab kelima terbesar kebakaran konstruksi di negara Paman Sam tersebut. Lalu, sampai kapan kita akan menyepelakan proteksi kebakaran pada konstruksi bangunan?

NFPA 241: Standar Proteksi Kebakaran Konstruksi Bangunan yang Tepat

Hal yang penting dilakukan untuk mengurangi bahaya kebakaran di lokasi konstruksi adalah dengan mengikuti standar NFPA 241. Standar ini mencakup tentang Konstruksi Pengamanan, Perubahan, dan Operasi Penghancuran.

Pemilik bangunan ada baiknya menunjuk seorang manajer program pencegahan kebakaran. Tugasnya adalah untuk memastikan langkah-langkah keselamatan kebakaran yang benar diikuti selama keseluruhan proyek konstruksi.

Standar Proteksi Kebakaran Konstruksi - Construction Safety

Mulai dari NFPA 1, Fire Code; NFPA 5000, Building Construction and Safety Code; International Building Code; dan International Fire Code semuanya mensyaratkan kepatuhan terhadap standar NFPA 241.

Standar ini menguraikan langkah-langkah untuk mengurangi risiko kebakaran pada bangunan yang sedang dibangun, direnovasi atau dihancurkan. Selain NFPA 241, NFPA juga telah menciptakan program pelatihan untuk pekerja konstruksi yang melakukan “pekerjaan panas”.

Perlindungan Konstruksi Bangunan Selama Masa Pandemi Corona

Tak hanya dengan standar proteksi kebakarang konstruksi bangunan dengan NFPA 241, kiranya ada hal yang lain yang perlu diperhatikan. Yakni keamanan tambahan untuk memproteksi konstruksi bangunan dari bahaya kebakaran dan melindungi aset Anda selama masa pandemi corona.

Tak dapat dipungkiri, banyak konstruksi bangunan yang dihentikan selama masa pandemi ini. Banyak lokasi konstruksi yang ditinggalkan sementara demi keselamatan bersama.

Standar Proteksi Kebakaran Konstruksi - Tips Kebakaran Konstruksi Selama Corona

Para pemilik atau petugas konstruksi harus memastikan bahwa lokasi harus terkunci dan aman dari penyusup dan vandalisme. Pasalnya, pembakaran secara disengaja juga merupakan penyebab kebakaran terbesar untuk bidang konstruksi bangunan.

NFPA pun pada April lalu merilis tipsheet atau lembaran tips untuk tindakan yang dapat dilakukan pada konstruksi bangunan selama masa pandemi corona. Tipsheet tersebut bisa Anda unduh di sini.

Sumber: Community NFPA about Deadly South Korea blaze underscores need for construction site fire safety

Leave a Comment

0