Pertumbuhan dan penyebaran infeksi corona virus (COVID-19) di seluruh dunia membuat semua orang gelisah, termasuk negara kita, Indonesia. Bisnis, sekolah, dan lembaga layanan kesehatan mulai menunjukkan dampak yang signifikan dari kejadian pandemic tersebut. Seperti pada saat H1N1 pada tahun 2009 lalu.
Menurut laporan berita yang beredar, COVID-19 menyebar dengan sangat cepat dan dengan semakin banyak alat pengujian yang tersedia, akan ada banyak kasus virus yang dikonfirmasi di seluruh dunia.
Alat-alat tersebut juga akan memberikan gambaran epidemiologi yang jauh lebih baik tentang di mana COVID-19 menyebar dan bagaimana itu ditularkan. Dengan adanya langkah tersebut, kita bisa melakukan tindakan preventif guna memperhambat penyebarannya.
Mungkin kalian berpikir bahwa COVID-19 merupakan masalah medis, bukan insiden kebakaran atau masalah tanggap darurat, jadi bagaimana NFPA dapat membantu kita dalam menangani situasi pandemic tersebut?
Waspada Status Darurat Pandemi Covid-19
The National Commission on Terrorist Attacks Upon the United States (the 9/11 Commission), sudah mengkonfirmasi Standar NFPA 1600 berkesinambungan dengan masalah pandemik ini.
NFPA 1600 telah diakui oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS sebagai standar konsensus sukarela untuk kesiapsiagaan darurat. Standar ini tersedia di situs NFPA dan dapat diakses secara bebas.
Tidak hanya itu, NFPA juga memberikan informasi penting bagi masyarakat yang ingin melakukan penilaian risiko, analisis dampak bisnis, penilaian kemampuan dan kebutuhan, dan mengembangkan rencana darurat dan pemulihan.
Hal yang sulit diidentifikasi dalam pemantauan penyebaran COVID-19 yaitu, sentuhan tangan yang positif Covid-19 dengan orang-orang sekitar, maupun benda-benda yang ada di sekitar kita.
Dampak Covid-19 Terhadap Perkembangan Bisnis
Berikut ini analisis hal-hal yang harus di evaluasi karena dampak penyebaran virus COVID-19 meliputi :
- Ketergantungan
- Pemasok sumber tunggal dan sumber tunggal
- Titik kegagalan
- Potensi dampak kualitatif dan kuantitatif dari gangguan
Selain itu, kita juga harus menilai kebutuhan sumber daya yang kita miliki. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
- Apa yang kita miliki saat ini untuk mengurangi potensi gangguan tersebut?
- Apa hal yang harus kita lakukan untuk mempertahankan layanan kita?
- Apa kemampuan teknologi kita dan bagaimana mereka dapat dimanfaatkan untuk meminimalkan dampak covid-19?
- Apa aspek bisnis atau layanan kita yang dapat diganggu untuk mengarahkan kembali aset ke aktivitas yang diperlukan?
Setelah kita memiliki gambaran yang baik tentang ancaman, kemampuan, dan apa yang kita butuhkan untuk melanjutkan operasi, kita dapat merencanakannya dengan baik. Bisnis dan komunitas akan terlayani dengan baik jika mereka menganggap corona virus sebagai peluang untuk evaluasi diri dan untuk memperbarui atau membuat rencana yang akan diperlukan jika virus terus menyebar.
NFPA 1600 merupakan acuan yang berharga bagi mereka yang berfokus pada kesinambungan operasi. Tetapi Kita juga harus membentuk tim perencanaan, dan mengundang pemangku kepentingan, vendor, dan mitra darurat Anda untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan.
Evaluasi Produk dan Layanan
Adanya status darurat pandemi covid-19 alangkah baiknya kita memanfaatkan waktu yang ada guna mengevaluasi layanan dan produk yang kita miliki. Contohnya dalam sektor bisnis, kita harus memprioritaskan barang yang memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan dengan yang kurang laku di pasaran. Sekali lagi, kita harus mempertimbangkan tindakan yang akan kita lakukan.
NFPA telah bekerja untuk membantu masyarakat dalam memberikan informasi mengenai keadaan darurat untuk waktu yang sangat lama. Ketika kita ingin meninjau atau mengembangkan rencana yang diperlukan, bacalah buku pegangan NFPA 99, dan NFPA 1600.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau memerlukan panduan tentang cara mengakses atau menggunakan kode dan standar NFPA, kami di sini siap untuk membantu Anda.
Mari kita lindungi Bumi kita bersama!